Makassar, (Antara Sulsel)- Anggota DPR RI asal Sulawesi Selatan Mukhtar Tompo mengaku akan fokus mendorong dan mengupayakan percepatan pembangunan Waduk Karaloe Gowa- Jeneponto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Anggota DPR RI Mukhtar Tompo di Makassar, Sabtu, mengaku bingung dengan kondisi pembangunan waduk yang hingga kini belum rampung meski telah dimulai pengerjaannya sejak 18 Desember 2013.
"Proyek ini tentunya tidak bisa dilakukan sendiri tanpa didukung seluruh pihak baik itu pemerintah daerah, provinsi termasuk dari anggaran APBN," jelasnya saat menggelar silaturahmi bersama para wartawan di Makassar.
Legislator asal Partai Hanura itu menjelaskan, bendungan ini seharusnya sudah bisa dinikmati masyarakat jika memang ada keseriusan untuk menyelesaikan. Dirinya juga membandingkan beberapa waduk lain di beberapa kabupaten/kota di Sulsel yang pengerjaanya lebih baru ternyata sudah bisa dioperasikan.
Melihat kondisi itu, dirinya yang belum lama ini resmi menjadi anggota DPR RI sebagai PAW menggantikan Dewie Yasin Limpo yang tersandung masalah hukum tersebut tertantang untuk melakukan sesuatu demi meningkatkan hidup masyarakat Jeneponto yang memang menjadi daerah pemilihannya.
Ia menjelaskan, Waduk Karaloe biasanya baru kembali bergabung dalam setiap momentum politik baik itu agenda pemilihan kepala daerah atau bupati hingga pemilihan gubernur.
Namun setelah itu kembali hilang dan tanpa ada yang betul-bertul berupaya untuk segera menyelesaikan. Kondisi inilah yang menjadi perhatiannya setelah duduk di parlemen.
"Sekarang ini, sudah ada tiga bendungan yang pengerjaanya belum terlalu lama namun sudah bisa beroperasi. Sementara waduk Karaloe yang dibangun sejak 2013 namun kini belum bisa dirampungkan," katanya.
Terkait upayanya dalam mempercepat pembangunan Waduk Karaloe, dirinya dalam kunjungan pertamanya setelah duduk di DPR RI ini juga telah menyempatkan diri bertemu dan bersilaturahmi dengan Buati Iksan Iskandar bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Jeneponto.
Dalam pertemuan tersebut, menurut dia, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengaku begitu mendukung upaya percepatan penyelesaian pembanguan waduk yang diharapkan dapat mengaliri kurang lebih 20 ribu hektar sawah di Jeneponto.
Proyek Waduk Karaloe membentang di dua kabupaten yakni Gowa dan Jeneponto. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 512 miliar itu kini tersendat karena dikabarkan akibat persoalan pembebasan lahan.
Berita Terkait
Youtuber Ferdian Paleka kembali berurusan hukum karena promosi judi daring
Rabu, 26 Juli 2023 19:31 Wib
10 unit rumah di Makassar hangus terbakar
Selasa, 4 Oktober 2022 15:17 Wib
Bupati Maros apresiasi vaksinasi terhadap warga di dataran tinggi
Selasa, 28 Desember 2021 7:23 Wib
Wabup Pangkep ajak masyarakat jaga dan lestarikan potensi wisata
Kamis, 7 Oktober 2021 21:17 Wib
Biaya kebutuhan energi warga desa di Kabupaten Pangkep capai Rp1 miliar setahun
Jumat, 24 Juli 2020 5:11 Wib
Anggota DPRD Makassar ditetapkan tersangka pengambil jenazah pasien COVID-19
Selasa, 14 Juli 2020 16:20 Wib
Polrestabes Makassar dalami pengambilan jenazah pasien positif COVID-19
Selasa, 7 Juli 2020 5:43 Wib
Polisi periksa saksi pengambil jenazah pasien COVID-19 di RSU Daya Makassar
Sabtu, 4 Juli 2020 5:05 Wib