Makasar (ANTARA Sulsel) - Setelah roadshow ke beberapa kota besar di Indonesia, kini PT Toyota Astra Motor (TAM) membidik Makasar sebagai pasar kendaraan serbaguna (MPV) terbarunya, Sienta.
"Ini lebih pada pengenalan produk atau regional preview," kata GM Divisi Nasional Area VI (Sulawasi dan Indonesia Timur) TAM, Bansar Maduma," di Makasar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Makasar itu, TAM melaui dealer utamanya, PT Hadji Kalla, menampillkan Sienta yang diperkenalkan pertama kali pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta, awal April 2016.
"Makasar merupakan pasar MPV, termasuk Sienta, yang penting bagi Toyota," ujar Bansar.
Dari target pemesanan (SPK) Sienta sebesar 200 unit pada ajang tersebut, ia mengatakan 75 persen diperkirakan berasal dari kota Makasar,
"Kendaraan multi-aktivitas (MAV) Sienta ini sangat cocok untuk masyarakat di perkotaan, termasuk Makasar dan kota lain di sekitarnya karena infrastruktur di Sulawesi Selatan sudah semakin bagus," kata Bansar.
Ia optimistis Sienta yang mengusung konsep mobil multi-aktivitas berkapasitas tujuh penumpang dengan design yang gaya dan dilengkapi fitur keselamatan kelas dunia (NCAP) itu bakal diterima pasar di Sulawesi, khususnya Makasar.
"Orang Makasar dan Sulawesi pada umumnya suka produk baru. Ini (Toyota Sienta) akan mendongkrak pasar di sini yang selama empat bulan terakhir cenderung stabil," kata CEO PT Haji Kalla (Kalla Toyota) Hariyadi Kaimuddin, menambahkan.
Apalagi, kata dia, MPV merupakan kendaraan favorit di Sulawesi Selatan yang terlihat dari penjualan Toyota di wilayah itu yang lebih dari 50 persen berasal dari Avanza dan Innova.
Sementara itu Senior Executive
Product Planning & Development TAM
Hiroyuki Nakamata mengatakan Sienta yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia memiliki kualitas global dan sama dengan produk sejenis yang dipasarkan di Jepang.
"Bahkan yang sini menggunakan mesin baru (NR series dual VVT-i) yang dikembangkan khusus untuk Indonesia, dan ground clearence yang lebih tinggi sesuai dengan kondisi jalan. Jadi ini lebih baik," katanya.
Sebelum memasarkan kendaraaan yang pertama kalo diperkenalkan di Jepanf tahun 2003 dan kini memasuki generasi kedua itu, TAM melakukan riset selama satu tahun, baru kemudian memutuskan Indonesia menjadi pasar Sienta kedua setelah Jepang.