Makassar (ANTARA Sulsel) - Program "Petepete Smart" yang menjadi salah satu andalan dari Pemerintah Kota Makassar hingga saat ini tidak diminati pengusaha karena dua kali proses lelang terbuka dilaksanakan, namun tidak ada pengusaha yang mengikutinya.
"Lelang yang kita buka ini sudah dua kali dan hingga berakhirnya masa lelang, tidak ada satu pun pengusaha yang ikut tender," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Mario Said di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, proyek rintisan dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto itu sudah ditenderkan secara terbuka melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemerintah Kota Makassar, namun proyek yang dianggarkan Rp1,2 miliar itu tidak diminati pengusaha.
Karenanya, ia akan melaporkan hal itu kepada wali kota dan meminta arahan selanjutnya, apakah akan tetap membuka kembali lelangnya ataukah ada perubahan dan penyempurnaan lainnya.
"Kita juga heran, Petepete (angkot) Smart tidak diminati perusahaan pengadaan barang dan jasa. Yang jelas, nanti kita akan laporkan ini ke Pak Wali," katanya.
Sebelumnya, Danny Pomanto (sapaan akrab wali kota) mengatakan, "Pete-pete Smart" yang telah diprogramkannya sejak hampir dua tahun lalu itu adalah salah satu bentuk solusi di tengah kebisingan kota saat ini.
Menurut dia, Pete-pete Smart sebagai tawaran solusi dari Pemerintah Kota Makassar untuk melindungi warganya dari gempuran persaingan bebas pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) karena sudah ada beberapa moda angkutan umum yang sukses di beberapa negara Asia.
"Jadi ini bukan mengancam para sopir pete-pete lainnya, melainkan bagaimana tawaran saya ini bisa menjadi pilihan utama nanti karena bukan tidak mungkin akan ada persaingan nanti. Apalagi sekarang sudah eranya MEA," katanya.
Danny menyebutkan Pete-pete Smart ini akan mampu bersaing dengan moda transportasi angkutan umum lainnya karena model Angkot di Makassar membutuhkan pembenahan yang dapat mengakomodir kenyamanan dan keamanan penumpang selama berkendaraan.
Pete-pete Smart yang didesain oleh Wali Kota Danny Pomanto mengadaptasi konsep pete-pete yang selama ini beroperasi sembari melakukan pengembangan pada berbagai sisi.
Desainnya menyerupai mini bus yang memuat enam sampai tujuh penumpang dengan posisi duduk ataupun berdiri. Pete-pete Smart juga dilengkapi pendingin udara (AC) dan akses internet (Wifi).
Angkutan umum model baru ini juga dilengkapi kotak khusus untuk menyimpan sayuran dan ikan sehingga tidak mengurangi kenyamanan penumpang selama perjalanan.
"Sementara ini kita telah pesan lima unit sebagai contoh atau prototipenya. Kepemilikan dan pengoperasian Pete-pete Smart tetap diperuntukkan bagi sopir dan pemilik pete-pete yang ada saat ini," ujarnya.
Berita Terkait
Tim SAR gabungan masih mencari kotak hitam pesawat Smart Aviation di Binuang Kaltara
Senin, 11 Maret 2024 13:43 Wib
Pilot pesawat Smart Aviation yang jatuh di Binuang Kaltara ditemukan selamat
Minggu, 10 Maret 2024 19:41 Wib
Korban pesawat Smart Aviation yang jatuh di Binuang Kaltara belum bisa di evakuasi
Minggu, 10 Maret 2024 19:38 Wib
Tim SAR temukan puing-puing pesawat Smart Aviation di Binuang Kalimantan Utara
Sabtu, 9 Maret 2024 21:19 Wib
Polri kerahkan personel bantu cari pesawat kargo hilang kontak di Kalimantan Utara
Sabtu, 9 Maret 2024 11:20 Wib
Cuaca jadi penentu pencarian pesawat kargo Pilatus yang hilang di Tarakan Kaltara
Sabtu, 9 Maret 2024 8:04 Wib
Kementerian PUPR menyerahkan rekonstruksi Kantor Gubernur Sulbar
Senin, 4 Maret 2024 20:36 Wib
Pesawat Smart Air dari Timika tergelincir saat mendarat di Bandara Aminggaru Puncak
Senin, 5 Februari 2024 15:30 Wib