Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Pendidikan Kota Makassar, Sulawesi Selatan mewajibkan seluruh siswa baru Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMU) akan mengikuti pendidikan bela negara.
"Seluruh siswa baru berjumlah 16 ribu orang terdiri SMP dan SMA se Kota Makassar akan mengikuti pendidikan bela negara di Markas Yonif Raider dan Yon Armed," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Makassar Ismunandar, Minggu.
Pendidikan bela negara tersebut, kata dia, akan dilaksanakan pada Sabtu, 23 Juli 2016 dan dibuka secara resmi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti serta Komandan Kodim setempat.
"Nantinya semua siswa akan mengikuti sehari penuh pendidikan tersebut sebagai bekal mereka mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia, mereka akan dibagi menjadi dua kelompok besar guna mengikuti meteri," paparnya.
Pendidikan bela negara menurut Ismunandar penting dilakukan sebagai bagian dari pendidikan dini bagi siswa untuk menghargai dan menghormati bangsanya sendiri termasuk menjaga martabat negara.
Pihaknya berhartap program bela negara tersebut dapat menanamkan sifat disiplin para siswa serta menghargai simbol-simbol negara termasuk memahami nilai dasar negara untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.
"Maraknya perilaku kekerasan, begal juga geng motor rata-rata pelakunya masih bersatus pelajar inilah yang menjadi acuan dalam pelaksanaan bela negara. Kami berharap sebagai tenaga pendidik bisa mengikis dan menekan perilaku kriminal tersebut kalau perlu tidak ada lagi aksi seperti itu," harapnya.
Sebelumnya, Menteri Anies Baswedan telah mengelurkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya (Permendikbud) momor 18 tahun 2016 tentang penghapusan Masa Orientasi Siswa (MOS) sebagai bagian dari antisipasi budaya perpeloncoan yang berujung pada kekerasan siswa.
Hal ini kemudian mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Makassar membuat cara baru dengan mewajibkan seluruh siswa baru diketahui berjumlah 16 ribu siswa SMP dan SMA se Kota Makassar mengikuti pendidikan bela negara.
Dinas Pendidikan Kota Makassar mengantinya dengan kegiatan penyambutan siswa baru dengan Pengenalan Lingkungan Sekolah atau PLS pada saat awal masuk sekolah pada Senin, 18 Juli 2016.
Diketahui jumlah SMA Negeri berjumlah 26 unit sekolah SMA swasta 40 unit sekolah, Madrasyah Aliah Negeri (MAN) lima sekolah, MAN swasta tiga sekolah. Selanjutnya SMK Negeri 12 unit sekolah dan SMK swasta berjumlah 54 unit sekolah yang tersebar wilayah Makassar hingga perbatasan Kabupaten Gowa dan Maros, Sulawesi Selatan.
Berita Terkait
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Presiden Jokowi minta PPATK waspadai pola baru pencucian uang lewat aset kripto
Rabu, 17 April 2024 15:40 Wib
Unhas menggandeng MUI tes calon mahasiswa baru jalur hafidz
Minggu, 7 April 2024 18:29 Wib
KPK segera terbitkan surat penyidikan baru terhadap Eddy Hiariej
Sabtu, 6 April 2024 6:12 Wib
Polrestabes Makassar ungkap kasus peredaran narkotika jenis baru
Jumat, 5 April 2024 1:52 Wib
AP I : Bandara El Tari buka rute penerbangan baru Kupang-Makassar PP
Jumat, 22 Maret 2024 11:44 Wib
NasDem: Bukan prioritas dukung atau oposisi pada pemerintahan baru
Kamis, 21 Maret 2024 2:53 Wib
DPRD Sulsel menginisiasi empat Ranperda baru
Rabu, 20 Maret 2024 3:41 Wib