Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyiasati pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat dengan melakukan efisiensi dalam melaksanakan berbagai program yang telah direncanakan.
"Yang dipangkas program yang tidak produktif, tidak efektif, dan bersifat pemborosan," kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang ditemui di Makassar, Selasa.
Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) tersebut menilai pemerintah daerah harus siap menghadapi pemotongan anggaran dan memutuskan pekerjaan-pekerjaan yang tetap menjadi prioritas.
"Semua harus dipotong kita harus siap, tetapi yang mana yang harus dipertahankan betul," ujarnya.
Pemprov Sulsel sendiri, kata Syahrul sudah merencanakan sejumlah penyesuaian-penyesuaian terkait pemotongan anggaran ini.
"Saya sama Pak Sekda sedang menyusun menyesuaikannya, misalnya kalau ada program yang masih bisa pakai mobil, yah pakai mobil, jangan pakai pesawat, atau kalau ada program yang harusnya sampai Medan, karena pemotongan anggaran, yah sampai di Surabaya saja. Tidak ada masalah," tuturnya.
Syahrul meminta, semua pihak tidak terlalu bereaksi terlalu cepat menanggapi pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat.
"Tentu saja kalau bersifat efisiensi, harus kita lakukan, dan jangan terlalu euforia, kita harus tenang menghadapi ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Desi Ratnasari memilih kantor DPRD Sulsel lakukan penelitian doktor
Rabu, 24 April 2024 0:41 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
Bawaslu Sulsel : Tiak ada aduan Pj Gubernur disebut MK bagikan bansos
Selasa, 23 April 2024 19:23 Wib
Kejati Sulsel menangkap dua orang buronan kasus perzinaan
Selasa, 23 April 2024 17:29 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
60 ASN Kemenkumham Sulsel ikuti uji kompetensi
Selasa, 23 April 2024 15:46 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel tebar 160 ribu benih ikan di Soppeng
Selasa, 23 April 2024 15:38 Wib
eFishery bersama KKP bersama mitra luncurkan budidaya tradisional plus
Selasa, 23 April 2024 15:01 Wib