Polewali Mandar, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Warga Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengaku resah dengan beras pembagian dari pemerintah atau yang biasa disebut Raskin karena berkutu dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Hal tersebut diungkapkan Darmawati, seorang penerima raskin di Polewali Mandar, Kamis.
Ia mengatakan beras pembagian yang diterimanya berbau dan berkutu. Kondisi ini telah berlangsung cukup lama.
"Kami pasrah saja menerimanya untuk meringankan beban ekonomi. Beras berkutu dan berbau ini terpaksa kami campur beras baru," kata Darmawati.
Darmawati menyampaikan, bahwa pasrah saja apa yang diberikan kepadanya tanpa melaporkan hal tersebut karena takut kepada pemerintah desa.
"Kita tidak pernah melapor karena apa yang dikasih itu yang kita ambil dan semua tetangga yang dapat juga merasakan hal yang sama," tuturnya.
Demikian halnya pengakuan, Erna yang sudah beberapa tahun lamanya menerima beras berkutu.
"Sudah beberapa tahun terakhir ini kami terimah beras seperti ini. Yah kami pasrah saja dari pada tidak menerima beras pembagian dari pemerintah itu," ucapnya.
Selain itu, dirinya pernah mencoba untuk melapor kekantor kelurahan namun keluhannya tidak direspon baik.
"Pernah kami melapor, tapi sama sekali tidak ada respon. Malah aparat desa menyampaikan bahwa begitu lah kondisi bantuan atau raskin ini," ungkap Erna.