Makassar (ANTARA Sulsel) - Regu Pencari dan Penyelamat (SAR) bersama Polres Kabupaten Kepulauan Selayar masih melakukan pencarian terhadap anak buah kapal (ABK) Kayu Cahaya Putri Abadi yang karam saat mengangkut 100 ekor sapi, kuda dan kambing.
"Penumpang kapal itu ada 10 orang, sembilan di antaranya adalah ABK (anak buah kapal) dan satunya lagi itu juragannya. Ini masih dalam pencarian," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, dari 10 orang yang ikut dalam pelayaran pengiriman 100 ternak dari Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menuju Kabupaten Jeneponto itu, empat di antaranya masih belum ditemukan.
Adapun identitas para penumpang itu antara lain Ramli (51) warga Desa Pao, Kecamatan Taroang, Kabupaten Jeneponto yang merupakan juragan kapal.
Kemudian, Hamsah (28), warga Desa Pao yang hingga kini belum ditemukan, kemudian Nasir (54) warga Desa Bungeng, Andi Patiroi (34) warga Kabupaten Bone serta seorang lainnya lagi yang identitasnya belum diketahui.
"Untuk Andi Patiroi dan seorang warga lainnya yang belum diketahui identitasnya adalah penumpang kapal dan bukan ABK. Empat orang ini masih dalam pencarian," katanya.
Sedangkan lima orang lainnya, yakni Azis alias Sisi (34), Wawan (18), Hasrul (18), Baddu (53) dan Edi (29) adalah penumpang dan ABK lainnya yang sudah ditemukan dan mendapatkan perawatan medis.
Para korban yang ditemukan ini umumnya mengalami luka-luka pada tubuhnya dan sudah dirawat di Pukesmas Bonerate sebelum dimintai keterangannya terkait kejadian tersebut.
Sebelumnya, kapal yang membawa ternak beserta 10 anak buah kapal (ABK) itu karam di perairan selatan Kembang Miati Desa Komba-komba Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Perairan Pasimarannu berjarak sekitar 119 mil dari Kota Benteng, ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar dengan waktu tempuh perjalanan laut sekitar 11 jam ke lokasi kejadian.
Kapal tersebut berlayar dari daerah Mbay, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT dengan tujuan Bungeng, Kabupaten Jeneponto melewati perairan Pasimarannu, Selayar.
"Kejadian itu kemarin tapi baru dilaporkan dan anggota yang menerima laporan di Selayar sudah turun ke lokasi melakukan penyisiran untuk mencari para korban tenggelam," katanya.
Frans mengaku hingga saat ini, tim pencari dan penyelamat di Polres Selayar sudah turun dengan beberapa kekuatan lainnya untuk mencari korban tenggelam.
Berita Terkait
Basarnas : Enam korban KM Kasman Indah masih dicari di Perairan Selayar Sulsel
Selasa, 27 Desember 2022 13:14 Wib
Keluarga kru kapal kargo Shinsung berharap korban segera ditemukan
Minggu, 6 November 2022 4:09 Wib
Satu warga Sulsel jadi korban kapal Shinsun yang karam di Taiwan
Sabtu, 5 November 2022 4:19 Wib
Kapal kargo vietnam karam di Taiwan, 12 ABK asal Indonesia hilang
Sabtu, 5 November 2022 1:07 Wib
China dihempas Badai Chaba, 27 orang hilang setelah kapal derek karam
Minggu, 3 Juli 2022 9:12 Wib
Bakamla evakuasi 20 kontainer dari kapal nyaris karam di Selat Malaka
Senin, 30 Mei 2022 7:41 Wib
KM Permata Asia angkut ribuan ton semen diduga karam di laut Bima
Minggu, 8 Mei 2022 17:24 Wib
Polisi tahan pemilik kapal PMI yang karam di Malaysia
Senin, 3 Januari 2022 15:11 Wib