Mamuju Utara (ANTARA Sulbar) - Helikopter milik TNI Angkatan Darat yang ditumpangi lima orang kru BKO Kodam VII/Wirabuana pada Rabu pukul 17.00 WITA mendarat darurat di pelataran kantor bupati Mamuju Utara, Sulawesi Barat akibat cuaca buruk.
Helikopter milik TNI AD itu terbang dari Kota Makassar-Mamuju-Palu dan akan melanjutkan penerbangan ke Kota Manado, Sulawesi Utara, namun untuk sementara perjalanan tertunda akibat kondisi cuaca buruk.
Prajurit TNI AD yang menaiki helikopter itu berencana mengikuti Latap Raider Batalion 712 Manado, namun pilot helikopter Mayor CPN Handry Wibowo bersama lima kru lainnya memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat.
Sebelum memutuskan melakukan pendaratan darurat, pilot bersama Letda CPN Maidar, Serma Rudi Bagja, Sertu Syamduddin serta Serda Taufik melakukan koordinasi dengan pihak TNI setempat dan pihak kepolisian sebelum melakukan pendaratan.
Mayor CPN Handry Wibowo selaku pilot mengatakan, perjalanan dari Makassar hingga Mamuju berjalan mulus karena cuaca tidak ada masalah.
Setelah memasuki wilayah Donggala, Sulawesi Tengah tiba-tiba cuaca berubah memburuk, sehingga diputuskan akan melakukan pendaratan secara darurat.
"Semula kami ingin mendarat darurat di Kota Donggala. Namun, kami tak bisa turun karena dihadang kawanan ternak yang berkeliaran di areal kota. Karena itu, kami menukik untuk kembali ke Mamuju Utara untuk mendarat darurat," katanya lagi.
Ia menyatakan, penerbangan ke Manado akan dilanjutkan Kamis (1/12) jika kondisi cuaca telah layak untuk melanjutkan penerbangan ke kota ujung utara Sulawesi itu.
Berita Terkait
Sesi pembelajaran operasi SAR di Makassar
Selasa, 23 April 2024 13:38 Wib
Babak baru upaya negara Indonesia melawan OPM
Sabtu, 20 April 2024 17:27 Wib
Bareskrim Polri usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:02 Wib
Pemkot Makassar memperkuat kolaborasi dengan TNI dalam ketahanan pangan
Rabu, 17 April 2024 22:35 Wib
Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 10:56 Wib
Polda Papua Barat dan TNI AL berkolborasi selidiki kasus bentrok oknum TNI AL-Brimob
Senin, 15 April 2024 18:57 Wib
TNI dan Polri minta maaf kepada masyarakat terkait bentrok di Sorong
Senin, 15 April 2024 11:10 Wib
KSAL : Perselisihan anggota TNI dan Brimob di Sorong telah berakhir damai
Senin, 15 April 2024 6:15 Wib