Makassar (Antara Sulsel) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya, Makassar meluncurkan pelayanan elektrokardiogram (EKG) tiga dimensi, alat berteknologi canggih untuk mendeteksi kelainan jantung.
"Kami senantiasa meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat sebagaimana visi dari Wali Kota Makassar menjadikan kota ini menjadi dua kali tambah baik," ujar Direktur RSUD Daya Makassar dr Ardin Sani di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, EKG tiga dimensi merupakan alat berteknologi canggih untuk mendeteksi jantung, dan pelayanan itu untuk meningkatkan pelayanan sekaligus menyejajarkan rumah sakit pemerintah ini dengan rumah sakit berstandar internasional.
Ardin mengatakan, EKG tiga dimensi hanya dipakai oleh rumah sakit bertaraf internasional sehingga warga yang ingin berobat atau memeriksakan jantungnya kini tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit internasional.
"Kita sudah punya alat yang dipakai rumah sakit bertaraf internasional. Dengan alat ini, kita tingkatkan pelayanan kepada masyarakat. Warga juga tidak perlu jauh-jauh ke luar daerah atau negeri lain karena kita juga punya," katanya.
Menurut dia, dokter bisa menyarankan tes skrining untuk memastikan kesehatan jantung dalam keadaan prima. Seperti yang dicontohkannya gejala penyakit jantung dapat berupa nyeri dada atau sesak napas.
Karena tidak ada bukti yang mendukung bahwa salah satu tes umum adalah dapat bermanfaat jika seseorang bebas gejala jantung. Maka dari itu alat pendeteksi jantung EKG yang diluncurkan poli jantung RSUD Daya memiliki keunggulan tersendiri.
"Selain dapat membaca aktivitas listrik pada jantung juga dapat mendeteksi kelainan pada jantung dan aliran darah pada jantung," jelasnya.
Kemudian, keunggulan lainnya, lanjutnya, selain melakukan tes jantung, juga dapat melakukan pengecekan tingkat stres pada penderita. Alat tersebut juga digunakan untuk mendeteksi irama pada jantung.
"Selain itu alat EKG tiga dimensi ini menggunakan echocardiogram yang mana gambar bergerak dari USG jantung. Prosedur pemeriksaan tersebut memungkinkan dokter untuk menguji seberapa baik jantung memompa darah keluar dan apakah jantung memiliki masalah struktural," jelasnya.
Ardin menambahkan tes ini dapat membantu dokter mendiagnosa kondisi seperti gagal jantung dan fibrilasi atrium, namun belum terbukti dapat membantu orang tanpa gejala.
"Selain sistem kerja EKG tiga dimensi yang dapat mendeteksi tingkat stres, alat ini juga dapat membawa risiko biasa dari latihan bagi sebagian besar untuk orang dengan masalah jantung, termasuk bagi orang dengan kasus serangan jantung yang sangat jarang," terangnya.
Berita Terkait
Masyarakat rasakan kemudahan isi daya di SPKLU PLN Sulselrabar untuk mudik Lebaran
Kamis, 11 April 2024 4:44 Wib
PLN Sulselrabar pastikan daya listrik cukup saat beban puncak pada Lebaran
Selasa, 9 April 2024 17:30 Wib
Mendagri Tito minta pemda salurkan THR dan Gaji 13 tepat waktu agar daya beli naik
Selasa, 19 Maret 2024 7:42 Wib
Pj Gubernur antusias perkembangan budi daya pisang cavendish di Sulsel
Selasa, 12 Maret 2024 20:47 Wib
OJK luncurkan peta jalan pembiayaan dukung pengembangan UMKM
Selasa, 5 Maret 2024 17:25 Wib
Kapal wisata berpenumpang 23 wisatawan terbakar di Perairan Raja Ampat
Jumat, 1 Maret 2024 17:54 Wib
PLN UIP Sulawesi lakukan isi daya PLTMG Luwuk Sulteng
Sabtu, 17 Februari 2024 22:41 Wib
Unhas tingkatkan daya saing lewat penyelarasan kurikulum S2 dan S3
Jumat, 16 Februari 2024 19:50 Wib