Makassar (Antara Sulsel) - Sebanyak dua orang ditemukan tewas ketika kapal nelayan jenis "Jolloro" tenggelam di perairan Pulau Tanakeke, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Jumat.
"Berdasarkan data Dokpol Rumah Sakit Bayangkara saat ini ditemukan selamat sebanyak 18 orang, dua orang ditemukan meninggal dunia dan tiga orang masih dilakukan pencarian," sebut Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Polisi Dicky Sondani di Makassar, Jumat.
Tim penyelamat masih terus melakukan pencarian korban kapal naas yang tenggelam saat cuaca buruk disertai hujan dan angin kencang, dengan ketinggian ombak hingga tiga meter.
Sebanyak 18 orang yang selamat adalah Sirajuddin Daeng Gassing, Mansur Daeng Nassa, Daeng Muntu, Daeng Sarro (BAS), Tuang Awing (pemilik kapal jolloro), Daeng Mamming (Nahkoda) Daeng Nutta (perempuan), Daeng Amiri, Bernianto, Daeng Taba, Daeng Taba, Daeng Nanring, Daeng Tiro, Daeng Jallang, Daeng Nuntung, Hj Tenne, Farida Daeng Caya, Daeng Laja dan Daeng Bonto.
Sedangkan penumpang yang ditemukan meninggal dunia yakni Hj Kebe dan Sakri alias Sattu.
Sementara penumpang yang terindentifikasi namun hingga kini belum ditemukan tim pencarian adalah Sinara, Daeng Nombong dan Haji Ada`.
"Sementara ini tim penyelamat terus melakukan pencarian karena masih ada tiga korban lagi yang belum diketahui keberadaannya, data ini masih akan berkembang," kata Dicky.
Kapal jolloro atau kapal nelayan juga sering dijadikan kapal penumpang yang berangkat dari Dermaga Takalar Lama pada Jumat sekitar pukul 10.50 WITA menuju Pulau Tanakeke Kabupaten Takalar.
Namun beberapa menit setelah meninggalkan dermaga, kapal yang ditumpangi puluhan orang tersebut oleng kerena dihempas ombak tinggi dan akhirnya tenggelam.
Tim BPBD Takalar bersama SAR dan tim terpadu melakukan pencarian dan ditemukan sejumlah penumpang selamat sekitar pukul 16.00 WITA namun beberapa penumpang lainnya dinyatakan meninggal dunia dan masih hilang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Takalar Syaharuddin membenarkan peristiwa bencana tenggelamnya Kapal Jolloro di wilayah kerjanya.
Dia menjelaskan kapal tersebut terbalik dalam jarak beberapa mil dari dermaga.
Kecelakaan itu diperkirakan terjadi karena cuaca buruk disertai angin kencang dengan ketinggian ombak tiga sampai empat meter menghempas kapal yang kemudian oleng dan terbalik lalu tenggelam.
"Sudah ada 18 orang dinyatakan dalam kondisi selamat, salah satunya pemilik kapal itu, bernama Tuang Awing dan lainnya meninggal dunia karena tenggelam. Beberapa selamat karena berpengang ke papan dan balok kapal, jerigen dan barang lainnya yang mengapung di laut," ujarnya.
Salah seorang penumpang selamat Daeng Bonto menceritakan bahwa kapal yang ditumpanginya itu diterjang ombak keras dan tinggi lalu beberapa kali menggoyangkan kapal.
Karena kapal tergolong kecil maka tidak mampu menahan derasnya ombak akhirnya terbalik.
"Awalnya memang sebagai penumpang ragu, tapi diyakinkan pembawa kapal, saat itu ombak tiggi menghantam kapal, masih bertahan namun beberapa kali dihantam akhirnya terbalik, saya memegang balok mengapung jadi bisa selamat," tuturnya.
Sebelumnya, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengingatkan kepada para nelayan untuk berhati-hati dan tidak melaut sementara waktu karena kondisi cuaca yang terus hujan disertai angin kencang.
"Untuk sebagian wilayah di Sulawesi Selatan saat ini sedang terjadi hujan sedang yang kemudian berpotensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang yang juga mempengaruhi ombak di laut," ujar Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Siswanto.
Berita Terkait
SAR Gabungan temukan seorang IRT tenggelam di Sungai Pakkasolo Bone
Sabtu, 13 April 2024 18:41 Wib
Sekitar 90 orang tewas akibat kapal tenggelam di Mozambik
Selasa, 9 April 2024 11:13 Wib
Basarnas Makassar melakukan pencarian nelayan yang jatuh dari perahu
Minggu, 24 Maret 2024 1:42 Wib
Tim SAR kembali menemukan mayat korban kapal tenggelam Yuiee Jaya II
Rabu, 20 Maret 2024 3:40 Wib
Basarnas tambah tiga hari pencarian korban Kapal Yuiee Jaya II tenggelam
Selasa, 19 Maret 2024 17:10 Wib
Seorang korban kapal Yuiee Jaya II ditemukan telah meninggal dunia
Selasa, 19 Maret 2024 3:17 Wib
Tim SAR Gabungan temukan dua pelampung diduga milik Kapal Yuiee Jaya 2
Jumat, 15 Maret 2024 21:25 Wib
Lima pelajar di Kudus tenggelam di areal persawahan, tiga meninggal
Jumat, 15 Maret 2024 18:19 Wib