Kendari (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara pada musim tanam 2017 berencana menambah luas lahan tanaman jagung seluas 8.000 hektare.
Lahan penanaman jagung tersebut merupakan alokasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, kata Bupati Bombana Sitti Saleha, di Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan pemerintah daerah hanya menyiapkan lahan yang merupakan milik warga, sementara pemerintah pusat yang menyiapkan benih unggul jagung.
"Jagung yang ditanam tersebut adalah jagung hibrida yang akan diperuntukan bagi kebutuhan peternakan," kata Saleha.
Terkait hasil panen atau produksi kata Saleha, pemerintah siap membelinya melalui Perum Bulog sesuai harga yang ditentukan.
"Jadi warga tidak khawatir lagi untuk kembangkan tanaman jagung ini, karena kendala pada tahun-tahun sebelumnya warga hanya menanam tetapi tidak ada jaminan pasar," katanya.
Selama ini kata Saleha, Bombana dikenal sebagai salah satu daerah produksi padi terbesar di Sultra.
"Kedepan daerah ini akan menjadi salah satu produksi jagung terbesar di Sultra sehingga memberikan kontribusi bagi pemerintah dalam menghentikan impor jagung," katanya.
Berita Terkait
Menko Polhukam ungkap mayoritas pengaduan masyarakat soal sengketa lahan
Kamis, 18 April 2024 13:34 Wib
Pj Gubernur Sulsel dan Komisi V DPR RI memastikan kesiapan lahan stadion
Sabtu, 6 April 2024 1:21 Wib
Dinas TPHP Gowa perketat penerapan aturan perlindungan lahan pertanian
Rabu, 27 Maret 2024 2:02 Wib
Lahan sawah seluas 118 ribu hektare di Kabupaten Bone siap panen padi
Minggu, 17 Maret 2024 2:01 Wib
Pemkab Bone bekerja sama dengan TNI cetak 2.070 ha lahan sawah gogo
Sabtu, 16 Maret 2024 1:48 Wib
Pj Gubernur Sulsel, wali kota dan bupati tinjau lahan stadion di Makassar
Selasa, 12 Maret 2024 14:02 Wib
AHY: Persoalan lahan di IKN harus dituntaskan
Kamis, 7 Maret 2024 13:16 Wib
Pemprov Sulbar siapkan lahan pembangunan depo Pertamina
Kamis, 7 Maret 2024 0:41 Wib