Makassar (Antara Sulsel) - Ketua Program Studi (Prodi) Magister Agroteknologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Rinaldi Sjahril mengatakan mahasiswa yang berkuliah di prodi tersebut berpeluang memperoleh beasiswa ke sejumlah universitas di Jepang.
"Kami memiliki kerja sama penelitian dengan Universitas Ehime, Kagawa dan Kochi, di Jepang, sehingga mahasiswa kami berpeluang besar memperoleh beasiswa di sana," kata Rinaldi yang ditemui di Makassar, Senin.
Kerja sama penelitian tersebut, kata dia, terjalin di bawah program singkatan dari Six Universities Initiative Japan Indonesia (SUIJI), yang terdiri dari Universitas Ehime, Kochi, Kagawa, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Hasanuddin.
"Mahasiswa S2 kami pada semester 3 dan 4 sudah diarahkan untuk penelitian dan kolaborasi dengan professor dariJepang, sehingga beberapa mahasiswa S2 sudah bolak balik ke Jepang, untuk kuliah `joint degree` dan persiapan lanjut S3," jelasnya.
Sejak tahun 2015, lanjutnya, setiap tahun secara rutin, pihaknya telah mengirim mahasiswa ke universitas di Jepang.
"Tahun ini kita harapkan dua mahasiswa bisa kami kirim ke sana," ujarnya.
Pihaknya, kata dia, juga bekerja sama dengan Universitas Nagoya yang akan membuka program S3 yang mengkaji tanaman Sagu pada tahun 2018 mendatang.
Program Magister Agroteknologi Unhas, lanjut Rinaldi, kini membuka pendaftaran untuk gelombang pertama mulai 2 Januari hingga 31 Maret mendatang. Sedangkan untuk gelombang kedua mulai 1 Mei hingga 30 Juni.
Ada pun syarat untuk mengikuti program perkuliahan Magister Agroteknologi ini, antara lain lulusan Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, dan jurusan Biologi, Fakultas MIPA.
"Persyaratan lainnya dan proses pendaftaran dapat diakses di http://pasca.unhas.ac.id," pungkasnya.