Sungguminasa (Antara Sulsel) - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengeluarkan aturan untuk melarang aparatur sipil Negara (ASN) khususnya guru untuk terlibat sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Kebijakan sebelumnnya yang melarang guru ASN untuk ikut sebagai KPPS tetap berlaku. Di pemerintahan sekarang ini saya pun tetap memberlakukannya," ujar Adnan saat menerima kunjungan anggota KPU Kabupaten Gowa di Sungguminasa, Rabu.
Ia mengatakan, kebijakan yang diambilnya itu tidak lain karena tenaga guru di Indonesia khususnya di daerahnya masih belum ideal sehingga diminta untuk tetap fokus pada tugas utamanya yakni memberikan pelajaran pada siswa-siswi untuk dididik menjadi generasi penerus bangsa.
Apalagi dirinya dalam lima tahun kepemimpinannya bersama Abd Rauf Mallaganni Kr Kio sudah menyatakan komitmennya untuk fokus dalam dunia pendidikan.
"Guru ASN yang Gowa miliki jumlahnya sangat terbatas. Ketika aktif terlibat dalam KPPS jangan sampai lalai dari tupoksi utamanya sebagai tenaga pendidik. Kegiatan KPPS kan banyak, jangan sampai dengan alasan sibuk dengan tugas sebagai KPPS melalaikan tugasnya sebagai guru," jelasnya.
Ketua KPUD Gowa, Zainal Ruma usai mendengar langsung penjelasan dari bupati itu akan menjalankan aturan tersebut dengan tidak menerima tenaga guru menjadi anggota KPPS karena memang tugas sebagai penyelenggara pemilihan kepala daerah cukup berat.
"Memang tugas yang dilakukan KPPS cukup padat apalagi persiapan verifikasi parpol yang akan dilakukan. Nanti saat penerimaan anggota adhoc itu akan memverifikasi betul agar tidak ada guru," katanya didampingi anggota komisoner Arif Budiman, Sukman, Muhtar Muis, dan Nuzul Fitri.
Bupati Adnan memberi saran untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) anggota KPPS serta diberikan pelatihan-pelatihan dalam menjalankan tugasnya.
"Lakukan pelatihan dan bimtek untuk KPPS, Pemkab punya tempat Diklat yang bisa digunakan sebagai tempat pelatihan," tambah mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel ini.
Dalam pertemuan ini KPU Gowa juga menjelaskan rencana pelaksanaan sosialisasi pemilih pemula untuk menjaring dan meningkatkan partisipasi pemilu dari masa ke masa.
"Kami akan keliling ke semua SMA di Gowa untuk mengedukasi pemilih pemula yang jumlahnya 30 persen. Jika tahun lalu kami cuma datang ke 14 sekolah rencana tahun ini kita akan mendatangi semua" jelas Zainal Ruma.
Anggota Komisioner, Muhtar Muis turut menjelaskan jika pemilih pemula ini rata-rata memiliki daya kritis dan mengikuti perkembangan informasi terutama lewat medsos, cuma perlu diberi pemahaman agar mereka paham kerja-kerja penyelenggara pemilih.
Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah yang menanti di depan mata adalah pemilihan gubernur. Diharapkan melalui perencanaan matang akan menjadikan pelaksanaan Pilkada Gubernur dapat berjalan lancar.
Berita Terkait
KPU Toraja Utara buka pendaftaran calon PPK dan PPS Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 20:09 Wib
Mahfud Md mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran atas penetapan KPU
Rabu, 24 April 2024 15:19 Wib
Ganjar mengaku akan hadiri penetapan pemenang pilpres bila dapat undangan
Rabu, 24 April 2024 13:16 Wib
Hasyim: Penetapan paslon terpilih Prabowo-Gibran sesuai Keputusan KPU 504/2024
Rabu, 24 April 2024 12:51 Wib
KPU RI menetapkan Prabowo-Gibran jadi presiden-wapres terpilih Pilpres 2024
Rabu, 24 April 2024 12:37 Wib
Anies-Muhaimin tiba di KPU menghadiri penetapan capres-cawapres terpilih
Rabu, 24 April 2024 10:23 Wib
Prabowo-Gibran tiba di KPU menghadiri penetapan capres-cawapres terpilih
Rabu, 24 April 2024 10:22 Wib
Capres Prabowo sambangi rumahnya di Kartanegara sebelum ke KPU
Rabu, 24 April 2024 9:53 Wib