Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan Andi Darmawan Bintang mengatakan pembangunan Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo akan memasuki tahap pengalihan sungai atau "river diversion."
"Untuk Passeloreng akan dilakukan pengalihan sungai ke terowongan untuk dibuat bendung agar sungai ini bisa dibendung. Setelah itu terowongan kembali ditutup sehingga air terkumpul," jelas Andi Darmawan yang ditemui di Makassar, Selasa.
Tahapan pengalihan sungai tersebut diharapkan dapat dilakukan secara resmi pada bulan April ini oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
"Kita tinggal menunggu waktu yang tepat," katanya.
Sejauh ini perkembangan pembangunan bendungan ini berjalan dengan baik, tanpa menemui kendala berarti.
Proyek pembangunan bendungan ini sebelumnya telah ditinjau oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada Agustus 2016 lalu dengan perkembangan pekerjaan mencapai sekitar 30 persen.
Gubernur optimistis bendungan ini dapat mengairi areal pertanian seluas kurang lebih 10 ribu ha dan dapat diselesaikan pada tahun 2019 mendatang.
Pembangunan Bendungan Passelloreng dimulai sejak 2015 dengan nilai kontrak mencapai Rp700 miliar. Proyek ini memiliki daya tampung mencapai 138 juta meter kubik air dan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp172 miliar pada 2016 lalu.