Palu (Antara Sulsel) - Banjir yang melanda Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah menghanyutkan sebuah jembatan sehingga jalur transportasi darat putus total, sementara dua jembatan lainnya mengalami kerusakan berat.
Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor yang dihubungi via telepon, Kamis, membenarkan bencana banjir melanda sejumlah wilayah di daerah itu menyebabkan beberapa desa terendam.
"Bahkan satu jembatan hanyut sehingga akses transportasi darat menuju sejumlah desa di Kabupaten Morowali Utara terputus," katanya.
Karena jembatan hanyut dan membutuhkan waktu cukup lama untuk memulihkannya, kini masyarakat menggunakan transportasi sungai seperti perahu dan rakit.
Selain merusak fasilitas umum, banjir juga mengakibatkan areal kebun dan persawahan masyarakat di beberapa desa terendam dan puluhan ternak sapi hanyut diterjang banjir.
Hingga kini, kata Aptripel, kerugian akibat banjir belum bisa diketahui karena masih dalam pendataan oleh dinas terkait.
Aptripel juga mengatakan bantuan logistik sudah didistribusikan kepada korban banjir yang tersebar di beberapa desa di Kabupaten Morowali Utara.
Pihak terkait seperti Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mengirim berbagai bantuan, terutama bahan makanan ke lokasi bencana.
Morowali Utara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulteng yang rawan bencana banjir.
Kepala BPBD Provinsi Sulteng, Bartholomeus mengatakan setiap tahun daerah itu dilanda bencana banjir.
Ia mengatakan setiap kali hujan deras mengguyur daerah itu, banjir datang karena banyak permukiman penduduk dekat dengan sungai besar.
Bartholomeus juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena banjir sewaktu-waktu bisa terjadi di daerah lain di Sulteng karena curah hujan masih tinggi di beberapa wilayah.
Sejumlah daerah di Sulteng yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat sesuai informasi dari BMKG adalah Kabupaten Poso, Morowali, Morowali Utara,Tolitoli, Banggai, Donggala, Parigi Moutong, Sigi dan Kota Palu.
Mengingat intensitas curah hujan beberapa hari ini meningkat, Bartholomeus meminta semua jajaran BPBD di tingkat kabupaten dan kota di Sulteng untuk tetap waspada dan siaga.
Menurut Bartholomeus, begitu terjadi bencana, BPBD Sulteng langsung bergerak cepat mengirimkan petugas dan logistik ke lokasi bencana.
Berita Terkait
Tambang ore nikel di Morowali
Minggu, 7 Januari 2024 18:31 Wib
Kapolri memastikan penanganan kasus "smelter" di Morowali terus berjalan
Sabtu, 30 Desember 2023 15:01 Wib
Korban kecelakaan kerja di Morowali dirujuk ke Makassar
Sabtu, 30 Desember 2023 6:48 Wib
Kemenko Marves pastikan tunggu hasil investigasi kecelakaan kerja ITSS di Morowali Sulteng
Kamis, 28 Desember 2023 11:19 Wib
Kemnaker kumpulkan data penyebab kecelakaan kerja di Morowali Sulteng
Rabu, 27 Desember 2023 12:38 Wib
PT IMIP berikan santunan Rp600 juta bagi korban ledakan tungku smelter di Morowali Sulteng
Rabu, 27 Desember 2023 6:00 Wib
Kedubes China diminta terapkan tanggap darurat seusai ledakan di PT ITSS Morowali Sulteng
Selasa, 26 Desember 2023 6:25 Wib
Kemenaker turunkan tim pengawas ketenagakerjaan ke Morowali
Senin, 25 Desember 2023 13:37 Wib