Jayapura (Antara Sulsel) - Gubernur Papua Lukas Enembe mengklaim opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK atas laporan keuangan pemerintah (LPP) yang diperoleh pemprov selama ini merupakan hasil kerja keras jajarannya.
"Saya pastikan WTP ini hasil kerja keras kami dan jajaran, tidak benar jika ada hal-hal lain yang membuat Papua meraih hal tersebut, ini merupakan hasil kerja," katanya di Jayapura, Jumat.
Menurut Lukas, di era kepemimpinan dirinya bersama Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, pihaknya konsisten untuk memberikan yang terbaik, termasuk maksimal dalam tata kelola pemerintahan maupun keuangan.
"Jika ada temuan, saya perintahkan untuk kembalikan, sehingga jika ada yang pertanyakan kenapa kami dapat WTP, dipastikan sesuai dengan kerja keras, kami tidak main-main dengan ini, karena pengawasan dari BPK berjalan dengan baik," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berjuang keras mulai dari melakukan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa ditunjang dengan otonomi khusus (otsus) yang diperkuat.
"Kami dapat memastikan visi misi dapat tercapai, pemerintah adalah motor penggerak utama pembangunan," katanya lagi.
Dia menuturkan pemerintah adalah pihak yang paling bertanggungjawab atas capaian-capaian pembangunan di mana harus mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.
"Hal ini merupakan sebuah upaya tanpa henti, baik dari aspek peningkatan, mempertahankan, maupun menyesuaikan di mana capaian dari upaya awal mewujudkan misi ini adalah dengan opini BPK terhadap LKPD 2015 yaitu wajar tanpa pengecualian (WTP) murni," ujarnya lagi.
Sebelumnya, berkembang isu bahwa terjadi dugaan jual beli opini WTP pada laporan keuangan pemerintah daerah setelah tertangkapnya oknum auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan pada operasi tangkap tangan KPK belum lama ini.
Berita Terkait
Kapolres Yahukimo: Bripda OB ditemukan tewas akibat dianiaya OTK
Selasa, 16 April 2024 13:35 Wib
Polda Papua Barat dan TNI AL berkolborasi selidiki kasus bentrok oknum TNI AL-Brimob
Senin, 15 April 2024 18:57 Wib
TNI dan Polri minta maaf kepada masyarakat terkait bentrok di Sorong
Senin, 15 April 2024 11:10 Wib
KSAL : Perselisihan anggota TNI dan Brimob di Sorong telah berakhir damai
Senin, 15 April 2024 6:15 Wib
Panglima TNI : KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 5:00 Wib
BMKG : Gempa magnitudo 6,1 di Ransiki Manokwari Selatan tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 April 2024 9:32 Wib
TNI AD: Ada 13 oknum prajurit diduga terlibat kekerasan di Papua
Senin, 25 Maret 2024 17:46 Wib
Kapolres Paniai : Evakuasi tiga jenazah korban KKB di Pos Pol 99 pada Jumat
Kamis, 21 Maret 2024 13:28 Wib