Mamuju (Antara Sulbar) - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Angraeni Anwar meminta dukungan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1438 hijriah.
"Mari bersama menjaga kamtibmas agar situasi aman dan terkendali, sehingga peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan," kata Wakil Gubernur di Mamuju, Senin.
Ia meminta kepada aparat keamanan untuk mampu menekan angka kejahatan konvensional seperti curas, curanmor, copet, bisu, hipnotis, dan pencurian rumah kosong melalui peningkatan kegiatan preventif dan reprensif.
Ia menyampaikan tiga point utama terkait perhatian Presiden RI yakni terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi kantibmas yang kondusif dengan menjaga kamtibmas dan mendukung kelancaran serta kenyamanan arus mudik dan arus balik lebaran ini.
Menurut dia, pemerintah terus berusaha dalam mewujudkan stabilitas harga pangan, Polri juga telah membentuk satgas pangan untuk memantau dan menjaga harga pangan agar tetap stabil.
"Upaya tersebut diwujudkan melalui kerjasama dengan kementerian dan lembaga terkait serta penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku penimbunan, pengoplosan, pemalsuan, maupun tindakan pidana dan pelanggaran lain terkait pangan," katanya.
Ia meminta kepada seluruh jajaran aparat keamanan untuk terus meningkatkan kegiatan sambang dan patroli dititik-titik rawan gangguan kamtibmas, seperti terminal, pelabuhan, pemukiman yang ditinggalkan oleh pemiliknya, pusat pembelanjaan, bank dan ATM, serta tempat wisata yang ramai dikunjungi saat perayaan Idul Fitri.
Ia berharap agar personil aparat keamanan untuk memberikan pelayanan secara all out, utamanya yang berkaitan pada titik rawan laka dan rawan macet yang ada, terutama pada puncak arus mudik yakni H-2 Idul Fitri dan puncak arus balik pada H+5 Idul Fitri.
"Dalam menghadapi hari raya ini, jaga keamanan disamping ada pengamanan dari pihak TNI POLRI tentunya kita juga harus menjaga lingkungan kita sendiri, kita sebagai pribadi tentunya memungkinkan rumah yang ditinggalkan dalam kondisi aman, jika kondisi kosong laporkan pada RT atau tetangga terdekat, itu yang paling penting jadi kita tinggalkan rumah kita laporkan dan sekiranya juga ada pengamanan tingkat RT yang dibentuk," katanya.
Berita Terkait
Bawaslu Sulbar memperkuat pemahaman regulasi hadapi PHPU
Kamis, 28 Maret 2024 23:26 Wib
Bawaslu Sulbar mengevaluasi pelaksanaan pemilu
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib
DPRD Sulbar menyusun Ranperda kemudahan berinvestasi
Kamis, 28 Maret 2024 2:23 Wib
Sinergisitas pemprov dan DPRD menghasilkan 24 penghargaan untuk Sulbar
Rabu, 27 Maret 2024 20:42 Wib
Bawaslu Sulbar meningkatkan kapasitas pengawas hadapi pilkada serentak
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Kemenkumham Sulbar meningkatkan kualitas produk hukum daerah
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Polda Sulbar menggelar pelatihan pra operasi Ketupat Marano 2024
Selasa, 26 Maret 2024 19:03 Wib
Korem Tatag terus tanamkan sikap persatuan dan kesatuan pada prajurit
Selasa, 26 Maret 2024 1:57 Wib