Makassar (Antara Sulsel) - Pencarian korban kapal ambulans yang karam di perairan sekitar Pulau Pala, Desa Mattiro Dolangeng, Kecamatan Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan pada Rabu 5 Juli 2017 akhirnya selesai.
"Operasi pencarian korban resmi selesai, empat orang korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dengan kondisi tubuh utuh dan membengkak," sebut Kepala Basarnas Makassar, Amiruddin, saat dikonfirmasi Sabtu.
Empat orang yang ditemukan tersebut sudah tidak bernyawa. Penemuan jenazah pertama yakni Muliansar (19) pada pukul 07.55 WITA, selanjutnya Haikal (15) pukul 08.00 WITA, disusul Abdul Rahman pukul 09.10 WITA (35) dan terakhir Hamka (15) pukul 09.10 WITA.
Para korban ditemukan 12 mil dari Pelabuhan Maccini Baji atau tiga mil dari lokasi tenggelamnya kapal tersebut dengan kondisi tubuh membengkak namun organ tubuhnya masih utuh.
Penemuan korban yang sudah dicari selama empat hari itu berawal dari informasi masyarakat ada jasad mengapung, selanjutnya tim menyisir lokasi dan akhirnya melihat empat korban sedang mengapung di laut.
Saat proses evakuasi dari laut ke Dermaga Maccini Baji hingga ke RSUD Pangkep, suasana haru menyelimuti keluarga korban, bahkan mereka tidak kuasa menahan tangis hingga di area kamar mayat Rumah Sakit setempat saat ingin mengambil jenazahnya.
Kepala Pos Mortem DVI Polda Sulsel, AKP Dardim mengharapkan agar keluarga korban bisa bersabar dan mengikuti proses indentifikasi agar semua bisa berjalan lancar.
"Kami sementara bekerja, mohon pihak keluarga bisa bersabar sedikit lagi agar proses identifikasi bisa segera selesai," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Sebelumnya, dalam peristiwa itu lima orang penumpang kapal tersebut tewas tenggelam masing-masing bernama Hasmawati (23), Nurfausia (16), Rahmawati (52), Ramlah (45), Mulianti (23). Sehingga total penumpang yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak sembilan orang dan 13 orang selamat.
Berdasarkan kronoligis kejadian peristiwa tenggelamnya kapal ambulance tersebut terjadi pada Rabu 5 Juli 2017 pada pukul 15.00 WITA, kapal ini melaju dari pulau Salebbo menuju Dermaga Maccini Baji Kecamatan Labakkang.
Kapal itu milik Kepala Desa Mattiro Walie, Nur Syam dengan memuat penumpang sebanyak 22 orang usai mengikuti acara resepsi pernikahan anak dari Kepala Desa Pulau Salebbo, Desa Mattiro Walie, Pengkep.
Saat kapal sedang berjalan di laut perairan setempat, ombak keras datang dari arah belakang, sehingga kapal tidak bisa menahan laju ombak membuatnya oleng dan penumpang rata-tata duduk diatas geladak dan bahu kapal terjatuh di laut.
Berita Terkait
SAR Gabungan temukan seorang IRT tenggelam di Sungai Pakkasolo Bone
Sabtu, 13 April 2024 18:41 Wib
Sekitar 90 orang tewas akibat kapal tenggelam di Mozambik
Selasa, 9 April 2024 11:13 Wib
Basarnas Makassar melakukan pencarian nelayan yang jatuh dari perahu
Minggu, 24 Maret 2024 1:42 Wib
Tim SAR kembali menemukan mayat korban kapal tenggelam Yuiee Jaya II
Rabu, 20 Maret 2024 3:40 Wib
Basarnas tambah tiga hari pencarian korban Kapal Yuiee Jaya II tenggelam
Selasa, 19 Maret 2024 17:10 Wib
Seorang korban kapal Yuiee Jaya II ditemukan telah meninggal dunia
Selasa, 19 Maret 2024 3:17 Wib
Tim SAR Gabungan temukan dua pelampung diduga milik Kapal Yuiee Jaya 2
Jumat, 15 Maret 2024 21:25 Wib
Lima pelajar di Kudus tenggelam di areal persawahan, tiga meninggal
Jumat, 15 Maret 2024 18:19 Wib