Wamena (Antara Sulsel) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mulai mengganti 10.000 lebih kartu tanda penduduk (KTP) sementara dengan KTP elekronik menyusul sudah dimulai kembali pencetakan KTP tersebut.
"Sejak tanggal 12 Juni kita sudah mulai mencetak KTP elektronik," kata Kepala Disdukcapil Jayawijaya Didrex R Aronggear di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa.
Jumlah KTP sementara yang akan diganti cukup banyak, sebab menurut dia, tahun 2016 tidak dilakukan pencetakan KTP elektronik.
"Kita baru mulai cetak KTP elektronik, terutama milik warga yang sudah melakukan perekaman pada September sampai Desember 2016 namun hanya memberikan surat keterangan/KTP sementara," katanya.
Ia mengimbau masyarakat datang dan mengambil KTP elektronik di Kantor Disdukcapil.
"Animo masyarakat membuat KTP tinggi karena berhubungan dengan bantuan dari pemerintah, dan hampir satu bulan lebih ini kita layani dari pagi hingga sore," katanya.
Menurut dia, warga wajib KTP di Jayawijaya sekitar 160.000 lebih orang dan separuh di antaranya sudah memiliki KTP elektronik.
"Di Jayawijaya warga yang memiliki KTP elektronik sudah hampir 50.000," katanya.
Berita Terkait
Liga Inggris - Arsenal menyodok ke puncak klasemen sementara usai menang 2-1 atas Brentford
Minggu, 10 Maret 2024 6:20 Wib
Liga Spanyol - Barcelona geser Girona dari peringkat dua klasemen sementara
Minggu, 25 Februari 2024 6:29 Wib
PKS urutan pertama dari hasil hitung sementara suara pileg DPRD DKI
Jumat, 23 Februari 2024 0:17 Wib
Pilpres 2024 - Prabowo-Gibran unggul sementara di real count KPU
Kamis, 15 Februari 2024 14:15 Wib
Pemilu 2024 - PDI Perjuangan unggul sementara di penghitungan suara KPU
Kamis, 15 Februari 2024 14:04 Wib
Pilpres 2024 - Hasil hitung cepat KedaiKOPI tunjukkan Prabowo-Gibran unggul sementara
Rabu, 14 Februari 2024 15:35 Wib
PT PP hentikan sementara pekerjaan pembangunan Menara BSI karena gedung ESDM terdampak
Rabu, 31 Januari 2024 11:49 Wib
Rute pelayaran Bira-Pamatata Sulsel dihentikan sementara akibat cuaca ekstrem
Kamis, 25 Januari 2024 1:03 Wib