Makassar (Antara Sulsel) - Kongres Koperasi ke-3 yang berlangsung 13-15 Juli 2017 di Hotel Clarion Makassar, Sulawesi Selatan telah menghadirkan sejumlah pakar ekonomi.
"Sejumlah pembicara berlatarbelakang ekonom telah memaparkan baik itu kebijakan maupun arah pembangunan nasional termasuk reformasi Koperasi Indonesia," Ketua penyelenggara Kongres Koperasi, Agung Sudjatmoko, Jumat.
Pada persidangan hari pertama Kongres Koperasi menampilkan sejumlah nara sumber sebagai pembicara. Antara lain, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution dengan makalah `Kebijakan Ekonomi Berkeadilan`.
Selanjutnya, disusul Kementerian PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro dengan topik `Koperasi Arah Pembangunan Nasional`. Sementara Menteri Koperasi&UKM, AA GN Puspayoga, membawa makalah `Reformasi Koperasi Indonesia`
Selain itu pembicara lainnya Bupati Klungkung Bali, Nyoman swirta dengan makalah `Strategi Pengembangan Koperasi Berbasis Potensi Lokal. Kemudian Presiden Angkasa Malaysia, Dato Kamarruddin Bin Ismail dengan topik "National Development Cooperatif Policy`.
Ketua Umum Koperasi Warga Semen Gresik (KwsG), Edy Kartika juga tampil sebagai pembicara dengan membawakan materi `Praksis Koperasi Sukses di Indonesia
Rektor Universitas Negeri Makasar (UNM) Prof Husain Syam juga diundang sebagai pemateri dengan topik `Sistem Pendidikan Praksis Koperasi dan Strategi Pengembangan Koperasi Berbasis Lokal`.
Dan dilanjutkan Rektor Institut Koperasi Indonesia (Kopin), Sumedang, Jawa Barat, Burhanuddin Abdullah dengan makalah "Sistem Pendidikan Perkoperasian yang Integral`.
Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih juga didaulat memaparkan materinya yakni `Kebijakan Pembangunan Usaha Kopera di sektor Perindustrian`.
Kemudian Ketua Dekopin Nurdin Halid membawa materi `Mewujudkan Koperasi Sebagai Pilar Negara`. pembicara terakhir di isi oleh Arief Budimanta, Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) membawa topik "Kebijakan Pemerataan dan Keadilan Pelaku Ekonomi.
Sementara hari kedua, dilaksanakan pembahasan materi melalui enam komisi yang dibentuk seperti, Komisi I membahas tentang Koperasi Sebagai Soko guru perekonomian nasional. Komisi II membahas tentang Pendidikan Perkoperasian Indonesia.
Komisi III membahas tentang Praksis Perkoperasian Indonesia, komisi IV membahas tentang Roadmap pembangunan koperasi. Komisi V membahas tentang Peran Pemuda, Perempuan, ICT dan SDGs dalam pembangunan Koperasi Indonesia.
Komisi VI membahas tentang kebijakan pembangunan yang Koperasi Indonesia. Sementara tim perumus dan penanggung jawab hasil Kongres Koperasi ke III berjumlah 33 orang, diantaranya Burhanuddin Abdullah, Yuanita Indriani, Giyanto purbo, Ami Purnamawati.
Selanjutnya, Ahmad Subagyo, Romanus wonga, Agung Sudjatmoko, Mukhammad Yazid, Mohamad Sukri, Anna dan Susanna, Ferarri Romawi, Sri Untari.
Berita Terkait
Disperindagkop Sulbar verifikasi kelompok usaha penerima bantuan bidang Koperasi dan UKM
Selasa, 27 Februari 2024 17:50 Wib
Pemprov Sulbar menggelar bimbingan teknis pengawasan koperasi
Sabtu, 17 Februari 2024 15:13 Wib
Kementerian BUMN membantah anggapan Erick Thohir pelintir ide BUMN jadi koperasi
Senin, 5 Februari 2024 15:53 Wib
Pengamat: Wacana pengubahan BUMN jadi koperasi berpotensi langgar UUD 1945
Senin, 5 Februari 2024 15:42 Wib
Dinas Koperasi dan DWP Makassar menggelar pelatihan merajut
Selasa, 12 Desember 2023 18:50 Wib
Diskop UMKM Makassar siapkan sertifikasi halal gratis bagi 20 UMKM di 2024
Kamis, 7 Desember 2023 5:50 Wib
Pemprov Sulbar tingkatkan kapasitas olah keuangan modern pengurus koperasi
Rabu, 6 Desember 2023 11:31 Wib
Prabowo: Banyak elite menjelekkan, tetapi yang penting rakyat desa cinta
Minggu, 5 November 2023 1:57 Wib