Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Biro Kesejahteraan Provinsi Sulawesi Selatan Suherman mengatakan, Pemprov Sulsel pada Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah diprediksi mengurbankan sebanyak kurang lebih 100 ekor sapi.
"Pemprov Sulsel untuk kurban tahun ini diprediksi meningkat hingga mencapai 100 ekor sapi. Ini sesuai informasi dari berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang telah terdata," kata Kepala Biro Kesejahteraan Provinsi Sulawesi Selatan, Suherman di Makassar, Selasa.
Ia menjelaskan, jumlah hewan yang dikurbankan pada setiap tahunnya memang terus mengalami peningkatan. Seperti pada 2015 itu jumlahnya sebanyak 75 ekor dan meningkatn pada 2016 sebanyak 98 ekor.
Adapun untuk tahun ini juga diprediksi akan mencapai angkah 100 ekor karena melihat peningkatan kesejahteraan masyarakat ataupun para pegawai negeri di lingkup Pemprov Sulsel.
"Sudah ada beberapa OPD yang melaporkan kembali berkurban beberapa ekor sapi pada hari raya nanti. Untuk Gubernur Sulsel, Wagub dan Sekda seperti biasa juga akan kembali berkurban," ujarnya.
Soal adakah perintah dari Gubernus bagi OPD untuk berkurban, dirinya mengaku tidak ada keharusan seperti itu atau memang merupakan keingian tulus masing-masing pegawai.
"Kadang kala OPD itu berinisiatif untuk kumpul-kumpul uang untuk membeli sapi dan berkurban ditempat masing-masing, Jadi bukan wajib dari pemerintah provinis karena kita disini sifatnya hanya mendata," jelasnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulsel, Abd Azis mengatakan pemprov Sulsel menyiapkan sebanyak 26 ribu sapi dan kerbau untuk memenuhi kebutuhan kurban dari masyarakat pada saat Idul Adha 2017.
Adapun 26 ribu ekor sapi itu terdiri dari 14 ekor untuk kebutuhan lokal (Sulsel) dan 12 ribuan untuk dikirim ke daerah lain.
"Jadi khusus produk sapi jantan untuk keperluan kurban itu kita siapkan sebanyak 26 ribu ekor. Sebab untuk kota Makassar saja, kita prediksi itu membutuhkan hingga 10 ribu ekor sapi,"katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan inventarisasi di lapangan untuk melihat kondisi yang ada. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kata dia, peternak sudah mengantisipasi bahkan pelaku-pelaku usaha ini sudah melakukan persiapan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakt soal kurban pada tahun ini.
Untuk tahun ini, pihaknya juga telah mengantisipasi terkait kemungkinan ada peningkatan kebutuhan sapi dari tahun ke tahun.
Berita Terkait
UNIDO dampingi 1.500 petani rumput laut Sulsel dalam program GQSP
Rabu, 24 April 2024 9:29 Wib
DPRD Sulsel anggarkan dana aspirasi Rp100 miliar untuk infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 9:25 Wib
Desi Ratnasari memilih kantor DPRD Sulsel lakukan penelitian doktor
Rabu, 24 April 2024 0:41 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
Bawaslu Sulsel : Tiak ada aduan Pj Gubernur disebut MK bagikan bansos
Selasa, 23 April 2024 19:23 Wib
Kejati Sulsel menangkap dua orang buronan kasus perzinaan
Selasa, 23 April 2024 17:29 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
60 ASN Kemenkumham Sulsel ikuti uji kompetensi
Selasa, 23 April 2024 15:46 Wib