Makassar (Antara Sulsel) - Dua mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT) berhasil mewakili Sulsel dalam final Pekan Ilmiah Farmasi Indonesia (PIMFI) 2017 di Kampus Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
"Ini sejalan dengan komitmen menciptakan SDM yang berkualitas di Sulsel. Sampai tahap sekarang sudah sangat bagus karena prestasi yang demikian masih langka untuk PTS, kita berbangga dengan prestasi tersebut," tutur Rektor UIT Prof Muhammad Basri Wello, Kamis.
Pihak kampus pun memberikan apresiasi atas keberhasilan tersebut. Selain itu dengan prestasi ini, di kampus UIT menunjukkan bahwa pola pendidikan yang baik dan berkualitas senantiasa menjadi prioritas bagi mahasiswa.
Hari ketiga pelaksanaan PIMFI 2017, di kampus UMI Makassar, beberapa kegiatan dilaksanakan, salah satunya lomba debat Clinical Skill Event. Lomba ini diikuti seluruh kontingen kampus dan hasilnya menyisahkan 10 orang yang akan berlaga pada final hari ini.
Dari 10 peserta ini berasal dari kampus yang berbeda, salah satunya dari kampus UIT menjadi perwakilan kampus dari Makassar, Sulsel dengan berhasil meloloskan dua pesertanya pada babak final, masing-masing, Nur Aziza dan Rendy Oktosema
Pada kategori Kamar Debat Nasional Kefarmasian, peserta dari UIT tidak berhasil lolos ke tahap selanjutnya.
Metode debat tersebut menggunakan sistem gugur, membuat perwakilan UIT tidak mampu melangkah kebabak lanjutan usai dikalahkan Universitas Algifari.
"Harapan besar pada Clinic Skill Event UIT bisa sampai final, Insya Allah. Meski demikian, UIT di pentas nasional cukup memberikan warna khas keilmuan, alhamdulillah," ucap juri debat lomba, Patawari juga dosen Fakultas Hukum UIT.
Kegiatan PIMFI digelar 4-10 September 2017 di kampus UMI Makassar merupakan agenda tahunan dalam setiap periode kepengurusan Ikatan Sehat Mahasiswa Farmasi Indonesia (ISMAFARSI) sebagai bentuk implementasi visi dan misi organisasi nasional menaungi kelembagaan mahasiswa Farmasi seluruh Indonesia.
Universitas Muslim Indonesia atau UMI di Makassar bertindak selaku tuan rumah berdasarkan hasil putusan Musyawarah Nasional XIV ISMAFARSI 2016 lalu.
Tema kali ini diangkat yakni `Eksplorasi Kearifan lokal di Sulawesi Selatan dan Sumber Daya Alam untuk Mencapai Ketahanan Obat Nasional`.
Tema tersebut diyakini akan mampu meningkatkan potensi basis maupun implementatif pengetahuan kefarmasian yang koheren, terhadap pemanfaatan sumber daya alam sebagai ketahanan obat nasional.
Berita Terkait
Menkeu Sri Mulyani jawab isu dirinya mundur dari Kabinet Jokowi
Jumat, 19 Januari 2024 12:06 Wib
Menko Perekonomian Airlangga bantah isu Menkeu Sri Mulyani mundur dari Kabinet Jokowi
Jumat, 19 Januari 2024 11:31 Wib
Dua prodi Politeknik ATI Makassar raih akreditasi unggul dari LAM Teknik
Kamis, 21 Desember 2023 14:22 Wib
Politeknik ATI Makassar raih penghargaan IKPA dari KPPN Makassar I
Selasa, 19 Desember 2023 11:48 Wib
Politeknik ATI Makassar dan PT IHIP teken MoU pengembangan SDM industri
Kamis, 14 Desember 2023 15:20 Wib
Politeknik ATI Makassar raih penghargaan WBK dari KemenPANRB
Rabu, 6 Desember 2023 16:43 Wib
Politeknik ATI Makassar tingkatkan mutu pendidikan vokasi
Selasa, 24 Oktober 2023 7:08 Wib
Politeknik ATI Makassar capai level menengah implementasi TVET 4.0
Jumat, 20 Oktober 2023 14:18 Wib