Makassar (Antara Sulsel) - Partai Demokrat menilai pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) tidak serius untuk mendapatkan rekomendasi partai tersebut diajang Pilkada Sulawesi Selatan 2018.
Hal itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Nurpati di Makassar, Rabu, menanggapi ketidakhadiran pasangan tersebut dalam simposium Partai Demokrat di Sulsel.
"Kami tentu tidak akan menggugurkan mereka (NH-Aziz), tapi akan menjadi pertimbangan partai untuk diusung, sebab bagi peserta tidak mengikuti Simposium dinyatakan tidak serius," katanya.
Melalui Simposium Demokrat Sulsel ini, kata dia, adalah salah satu tahapan yang harus diikuti bakal Calon, sebab akan dilaporkan ke tingkat DPP sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan usungan.
Selain itu, bilamana ada bakal calon melakukan manuver di pusat melalui lobi-lobi politik untuk mendaftar ulang padahal tahapan di DPD Demokrat Sulsel sudah tertutup, maka tidak dibolehkan karena melanggar aturan partai.
"Kalau ada kandidat melakukan lobi-lobi politik dengan oknum anggota DPP tidak menjadi masalah, asalkan tidak merusak tatanan aturan, apalagi mau mendaftar melalui DPP itu melabrak aturan," tegasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar sedang berada di Jakarta dengan kesibukan masing-masing. Nurdin sibuk mengurus Partai Golkar dan Aziz disibukkan dengan agendanya selaku anggota DPD RI.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Demokrat Sulsel, Nik`matullah bahwa pendaftaran bagi Bakal Calon Gubernur dan Wakilnya sudah ditutup, kalaupun ada memaksakan itu mustahil karena melanggar aturan.
"Tidak ada seperti itu, sebab dalam aturan Petunjuk pelaksanaan dan Petunjuk Teknis sudah diatur tidak boleh dilanggar, makanya saya bingung kalau memang ada seperti itu," beber dia.
Dalam simposium tersebut hanya dikuti tujuh orang, empat Bakal Calon Gubernur masing-masing Yaitu Nurdin Abdullah, Abdul Rivai Ras, Agus Arifin Nu`mang, Ni`matullah. Sedangkan Kandidat Wakil Gubernur adalah Tanribali Lamo, dan Andi Nurpati. Sementara Nurdin Halid dan Aziz Qahar Mudzakkar tidak hadir.
Simposium Demokrat Sulsel dibuka Sekretaris Majelis Tinggi DPP Demokrat, Amir Syamsuddin. Sejumlah tim pemenangan dari masing masing bakal calon ikut hadir. Bahkan tiga penanggap dari akademisi sejumlah kampus memberikan tanggapan dan masukan dari program mereka.
Sedangkan Aziz Qahhar Mudzakkar melalui siaran persnya, menyatakan permohonan maaf karena tidak bisa mengikuti Simposium yang digelar Demokrat Sulsel karena padatnya agenda kerja di Jakarta
"Dengan sangat menyesal, saya mohon maaf berhalangan untuk hadir. Ada urusan mendadak di Jakarta dalam kapasitas saya sebagai anggota DPD," katanya.
Berita Terkait
Abdul Azis jabat Direktur Eksekutif Pelindo Regional 4
Minggu, 10 Maret 2024 10:20 Wib
KPK memanggil mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin
Selasa, 23 Januari 2024 14:24 Wib
Makna vonis 1,5 tahun untuk Sang Penguak Fakta
Kamis, 16 Februari 2023 10:11 Wib
Kaleidoskop: Perkara korupsi di Pengadilan Jakarta yang menarik publik
Sabtu, 31 Desember 2022 14:53 Wib
Perbasi: Pebasket potensial Indonesia bermunculan dalam 3X3 Tournament
Minggu, 21 Agustus 2022 13:59 Wib
Dispora Sulsel mengembangkan olahraga berbasis digital
Sabtu, 20 Agustus 2022 15:29 Wib
Dispora : Sulsel ikuti enam cabang pra-Popnas di Kaltim
Rabu, 17 Agustus 2022 19:38 Wib
Polisi selidiki dugaan perusakan mobil di Apartemen Vida View Makassar
Minggu, 17 Juli 2022 9:54 Wib