Kolaka (Antara Sulsel) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menyatakan penggunaan pupuk subsidi mulai Januari 2017 sampai sekarang mengalami peningkatan sehingga pada tahun ini membutuhkan 700 ton.
Kepala Bidang Sampras Dinas Pertanian dan Hortikultura Kolaka Dedi Tenroaji mengatakan bahwa pada musim tahun ini banyak petani membutuhkan pupuk, sementara kuota pupuk yang ada sebanyak 2.000 ton.
"Angka ini masih kurang kalau kita melihat kebutuhan petani, apalagi memasuki musim tanam," katanya.
Selain itu, banyak petani mengeluhkan persoalan kekurangan pupuk sehingga pihaknya mengirim surat ke instansi terkait di provinsi untuk menambah kuota pupuk.
"Kalau pemakaian pupuk kepada petani kita masih kekurangan sekitar 700 ton per tahun," kata Dedi.
Pada tahun 2017, kata Dedi kuota pupuk sebanyak 2.000 ton, atau tidak sesuai dengan kebutuhan petani sekitar 3.000 hingga 3.500 ton pupuk/tahun.
Apalagi ada beberapa jenis pupuk yang mulai langka di Kolaka seperti NPK dan pupuk urea sehingga dibutuhkan kuota tambahan untuk petani.
Berita Terkait
Kadis Pertanian Bulukumba ungkap otak penyelundupan pupuk urea
Sabtu, 20 April 2024 7:15 Wib
Polda Sulsel ungkap kasus penggelapan 47 ton pupuk bersubsidi
Senin, 18 Maret 2024 14:50 Wib
Pupuk Kaltim sesuaikan volume tambahan kuota pupuk subsidi di 2024
Senin, 19 Februari 2024 22:53 Wib
Pemprov Sulbar bina petani di Polman kelola pupuk organik
Minggu, 18 Februari 2024 9:15 Wib
Pupuk Kaltim mendorong petani mandiri lewat asuransi pertanian
Jumat, 9 Februari 2024 1:04 Wib
Pupuk Indonesia gelar Gebyar Diskon Pupuk di Bone Sulsel
Kamis, 8 Februari 2024 13:37 Wib
Menko Perekonomian: Anggaran ditambah untuk sediakan 7,7 juta ton pupuk subsidi
Minggu, 4 Februari 2024 17:59 Wib
Pemprov Sulbar mengembangkan pupuk kandang kotoran kambing
Selasa, 30 Januari 2024 0:37 Wib