Makassar (Antara Sulsel) - Pengurus Daerah Generasi Muda Nusantara Anti Narkotika (Genetika) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menyatakan prihatin atas kejadian tujuh pelajar yang tertangkap di sekitar sekolahnya sedang mabuk dengan mengkonsumsi lem fox dengan cara diisap.
"Ini bukti dari kurangnya pengawasan dari pihak sekolah dan orang tua siswa tersebut. Kami prihatin atas kondisi dan pergaulan anak-anak sekarang ini," kata Sekretaris Genetika Kabupaten Gowa, Hakim Pangeran, Selasa.
Menurut dia, perilaku menyimpang anak muda saat ini mengunakan lem untuk mencari sensasi menghilangkan kesadaranya dengan sengaja, namun akan merusak kesehatan tubuhnya hingga mematikan kreatifitasnya adalah diluar batas kewajaran.
Kurangnya pengawasan dan sosialisasi tentang bahaya narkotika dan obat-obat terlarang termasuk mengkonsumsi lem fox, merupakan bukti bahwa penegasan harus ditekankan bukan hanya di lingkungan sekolah tapi di lingkungan sekitarnya.
Selain itu, minimnya pembinaan kepada pelajar termasuk sanksi yang diberikan kepada mereka saat tertangkap baik menggunakan lem fox maupun narkotika, sehingga para penikmatnya akan kembali mengkonsumsi barang tersebut.
"Harus diberikan efek jera terhadap mereka agar tidak mengulangi perilaku itu. Memberikan peringatan kepada orang tuanya untuk peduli terhadap mereka dan memantau pergaulannya. Penjualan lem fox secara bebas juga perlu perhatian pemerintah daerah," tegasnya.
Pihaknya mendorong Pemda Kabupaten Gowa, melalui Dinas Pendidikannya membuat program pencegahan dengan melibatkan pengiat anti narkotika dalam melakukan sosialisasi dampak buruk penggunaan barang narkotika dan kimia lainnya.
Tidak hanya itu, memberikan pencerahan kepada orang tua murid tentang bahaya mengkonsumsi bahan kimia serta narkotika kepada anak-anaknya agar generasi muda bisa tersematkan guna meraih cita-citanya.
Sebelumnya, Kepolisian Sektor Barombong, menangkap tujuh siswa di SMP Negeri 1 Barombong, Dusun Boronga, Desa Tinggimae Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulsel sedang mengkonsumsi lem fox dengan cara diisap pada Senin (16/10). Dari tujuh orang pelaku, dua diantaranya wanita. Ketujuh pelajar tersebut masing-masing TB (17), NU (14), NH (16), MT (17) MI (18), MU (17) dan KR (17).
(T.M050/C/M019/M019) 17-10-2017 16:56:13
Berita Terkait
Bupati Gowa melepas 642 calon haji saat bimbingan manasik
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
Unhas bersama USAID meresmikan Maker Innovation Space
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
PMI Gowa menggelar bakti sosial donor darah untuk jaga stok
Senin, 22 April 2024 21:34 Wib
Pemkab Gowa menanam 8.000 pohon di tiga titik peringati Hari Bumi 2024
Senin, 22 April 2024 20:33 Wib
Polres Gowa membekuk pelaku penipuan arisan bodong
Jumat, 19 April 2024 18:01 Wib
Kapolda Sulsel meresmikan revitalisasi kompleks makam kerajaan di Gowa
Rabu, 17 April 2024 22:35 Wib
Pemkab Gowa berharap kerja sama dengan Divisi 3 Kostrad Pakatto terus terjalin
Rabu, 17 April 2024 22:34 Wib
Pj Gubernur Sulsel: Kawasan Makam Raja Gowa memiliki potensi wisata
Rabu, 17 April 2024 21:08 Wib