Makassar (Antara Sulsel) - Aparat Polsek Polsek Pasimasunggu, Kabupaten Kepulauan Selayar masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku dugaan pengeboman ikan (illegal fishing) yang telah melarikan diri dari pengejaran polisi.
"Kita sudah koordinasi dan belum diamankan pelakunya. Anggota sudah melakukan penyelidikan dan sedang mengejar pelakunya," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, dugaan pelaku berdasarkan hasil penyelidikan anggota yakni berjumlah enam orang di mana para pelakunya telah meninggalkan sejumlah barang bukti saat akan diamankan.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni, satu unit perahu kapal nelayan, satu unit kompressor beserta selangnya, dua keranjang ikan singrili yang diduga hasil pengeboman ikan.
"Jadi mereka ini belum sempat menggunakan semua bahan peledaknya, namun karena sudah melihat kapal patroli anggota, akhirnya pelaku melarikan diri," katanya.
Sebelumnya, pada Selasa, 17 Oktober 2017, sekitar pukul 08.30 Wita, sekelompok nelayan dengan menggunakan kapal nelayan (jolloro) diduga sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal.
Anggota Polsek Pasimasunggu mendapat laporan warga akan adanya aktivitas itu dan segera menuju lokasi di perairan Bontosaile, namun kapal patroli polisi berhasil dilihat oleh sejumlah pelaku.
Mengetahui jika mereka akan diamankan, para pelaku kemudian membuang sejumlah bahan peledaknya yang sudah dikemas dalam bentuk botolan itu dan membuangnya ke laut sebelum melarikan diri.
Usai membuang botolan-botolan yang berisi bom rakitan dengan bahan amonium nitrat itu kemudian melarikan diri dengan cara melajukan kapalnya menjauh dari kapal patroli milik polisi.
"Jadi sebelum mendekat itu anggota, para pelaku ini sudah melihat dari jauh kalau kapal patroli anggota akan menyergapnya. Makanya, mereka langsung membuang bomnya itu ke laut dan melarikan diri," katanya.
Dicky menerangkan, pelaku yang diduga berjumlah enam orang itu melarikan diri ke pesisir Pantai Bontosaile, Kecamatan Pasimasunggu lalu masuk ke hutan.
"Saat kapanya itu sudah dekat dengan bibir pantai Bontosaille, semua pelaku kemudian melompat dan berenang lalu masuk ke hutan. Anggota tidak berhasil mengamankan pelakunya, tapi semua barang buktinya telah diamankan," terangnya.
Berita Terkait
Penjabat Gubernur Sulsel tebar 160 ribu benih ikan di Soppeng
Selasa, 23 April 2024 15:38 Wib
Program tebar benih ikan Pj Gubernur Sulsel membantu ekonomi warga
Minggu, 7 April 2024 2:14 Wib
Wali Kota Makassar lepas puluhan ribu benih ikan air tawar di waduk Nipa-nipa
Jumat, 5 April 2024 22:10 Wib
Pj Gubernur Sulsel tebar 10 ribu benih ikan di Kolam Nipa-nipa Maros
Jumat, 5 April 2024 20:55 Wib
Pj Gubernur Sulsel ajak masyarakat rawat Bendungan Bili-bili di Gowa
Jumat, 5 April 2024 10:34 Wib
Polda Sulsel ungkap "ilegal fishing" libatkan sembilan tersangka
Kamis, 4 April 2024 2:10 Wib
Pj Gubernur Sulsel dorong Kabupaten Wajo jadi pusat ikan air tawar
Selasa, 2 April 2024 19:17 Wib
Cara memilih makanan berbuka puasa dan sahur agar tetap sehat selama Ramadhan
Senin, 25 Maret 2024 9:56 Wib