Makassar (Antara Sulsel) - Mahasiswa dan dosen Universitas Hasanuddin hingga kini telah menghasilkan hingga 200 produk wirausaha dan ekonomi kreatif yang siap dikomersilkan.
Kepala Unit Pengembangan Kewirausahaan dan Bisnis (UPKB) Unhas, Mardiana E Fachry di Makassar, Kamis, mengatakan ratusan produk yang berbasis teknologi ini memiliki keunggulan masing-masing.
"Produk yang dihasikan mahasiswa ataupun kerjasama dengan dosen Unhas memiliki keunggulan masing-masing. Produk kami juga alami sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran meberikan efek bagi masyarakat," ujarnya.
Adapun beberapa produk tersebut diantaranya seperti dodol, sabun rumput laut lawi-lawi hingga berbagai jenis kripik. Produk-produk ini tentunya berbasis teknologi agar bisa diterima masyarakat.
Ia menjelaskan, produk yang dihasilkan mahasiswa dan dosen itu juga telah memiliki kemasan menarik dan tentu memenuhi persyaratan. Produk tersebut juga telah diikutkan pada beberapa pameran ekonomi kreatif dan wirausaha.
Meski demikian, dirinya mengakui, ada beberapa kendala yang memang masih dirasakan yakni masih kurangnya keseriusan para dosen dalam memberikan pelatihan atau ide-ide agar produk yang dihasilkan dapat respon maksimal dari masyarakat.
"Kita memang ada pertemuan dengan para dosen untuk membahas dan mencari solusi yang dialami mahasiswa dalam menjual produknya. Kita butuh itu (dosen, misalnya jika dalam hal kemasan ada yang lebih bagus, maka kira-kira konsumen suka tidak, jadi mahasiswa bisa berfikir dan mencari apa yang disukai masyarakat atau konsumen," jelasnya.
Sebelumnya, UPKB Unhas bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) Region VII dan pengelolah pusat perbelanjaan membuat Gallery UMKM di Makassar.
Kegiatan ini tentu saja salah satu upaya dalam memacu ekosistem kewirausahaan dan komersialisasi produk hasil penelitian, di lingkungan perguruan tinggi.
Gallery UMKM itu menampilkan produk dan jasa unggulan dari UMKM Binaan Pertamina, serta produk hasil penelitian dan produk usaha mahasiswa dari kampus Unhas. Produk-produk ini, diharapkan dapat dibeli dan diminati oleh masyarakat.
Berita Terkait
Kemendag mendorong produk pertanian Indonesia masuk pasar Australia
Sabtu, 20 April 2024 11:39 Wib
Kemenkumham Sulbar bantu pemprov legalisasi produk hasil perikanan
Jumat, 19 April 2024 8:04 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib
Pemprov Sulbar minta pelaku usaha miliki sertifikat produk halal
Minggu, 7 April 2024 19:58 Wib
Kemenkumham Sulbar meningkatkan kualitas produk hukum daerah
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
BI Sulsel: Kain wastra berpeluang 'go internasional'
Jumat, 22 Maret 2024 3:07 Wib
Kemenkumham Sulsel dan Pemkab Luwu Utara bahas program layanan hukum
Kamis, 21 Maret 2024 20:58 Wib
Pakar membedah fenomena produk pers digugat Rp700 miliar di Makassar
Kamis, 21 Maret 2024 2:36 Wib