Malili (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, akan mengembangkan situs budaya di daerah itu sebagai objek wisata untuk menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan asli daerah.
Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam di Luwu Timur, Selasa, mengatakan pemerintah daerah telah melakukan inventarisasi adat dan budaya masyarakat untuk dikembangkan dan dikemas dengan baik untuk menunjang perkembangan pariwisata daerah.
"Kita ke depan mengupayakan pelestarian situs-situs budaya baik itu rumah adat, maupun objek wisata yang ditujukan menjadikan Luwu Timur sebagai salah satu destinasi wisata seperti Danau Matano yang dijadikan proyek percontohan pengembangan wisata Luwu Timur," katanya dalam acara pesta adat dan budaya To Karunsi`e.
Masyarakat To Karunsi`e pada Selasa ini menggelar acara pesta adat dan budaya To Karunsi`e. Acara adat itu dihadiri Sri Paduka Datu Luwu Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, Anggota DPD RI H Abdul Azis Kahar Mudzakkar, Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam, Anggota DPRD Luwu Timur Herdinang dan Usman Sadik dan dewan adat 12 kedatuan Luwu.
Beberapa agenda dalam pesta adat dan budaya itu di antaranya pengukuhan dan pelantikan Mohola atau Ketua Adat To Karunsi`e, serah terima jabatan Mohola, tarian kesenian tradisional To Karunsi`e dan hiburan adat lainnya yang berlangsung di Rumah Adat To Karunsi`e, Raha Terisoa Bukit Urako Kecamatan Wasuponda, Lutim.
Ketua Adat To Karunsi`e, Martinus Tomana mengajak seluruh masyarakat to Karunsi`e agar melestarikan adat dan budaya demi mewujudkan kualitas hidup dan kesejahteraan.
"Generasi muda To Karunsi`e harus memahami adat dan budayanya. Inilah pentingnya dipahami nilai-nilai adat melalui acara pesta adat seperti ini" katanya.
Sebelum dilakukan pengukuhan dan pelantikan Mohola terlebih dahulu dilakukan serah terima jabatan dari Mohola To Karunsi`e lama, Bally Pombu kepada Ketua Adat To Karunsi`e, Martinus Tomana.
Selanjutnya kembali diserahkan kepada Mohola To Karunsi`e yang baru, Mentani Agustinus Podengge.
Anggota DPD RI Abdul Azis Kahar Mudzakkar mengatakan terbentuknya Undang-undang Adat sejatinya lahir dari DPD. Menurutnya, DPD banyak dihuni tokoh adat dan tokoh agama. Itulah mengapa DPD sangat konsen tentang pentingnya regulasi adat.
Berita Terkait
Enam kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim
Rabu, 27 Maret 2024 10:17 Wib
Luwu Timur raih penghargaan HAM Kemenkumhan enam kali beruntun
Rabu, 27 Maret 2024 1:55 Wib
Bupati Luwu Timur sampaikan pendapat akhir Ranperda pencegahan narkoba
Selasa, 26 Maret 2024 21:06 Wib
Uskup Larantuka memastikan Prosesi Semana Santa 2024 berjalan aman dan lancar
Selasa, 26 Maret 2024 13:29 Wib
Polisi bekuk bandar judi online jaringan Jawa Timur di Makassar
Senin, 25 Maret 2024 20:41 Wib
BMKG : Gempa bermagnitudo 6 terjadi di Tuban Jawa Timur
Jumat, 22 Maret 2024 11:40 Wib
Tim POM Luwu Timur temukan sejumlah produk kedaluwarsa di pasar tradisional dan ritel
Rabu, 20 Maret 2024 16:50 Wib
Tim POM Luwu Timur sasar produk di Pasar Tomoni Timur
Senin, 18 Maret 2024 22:12 Wib