Mamuju (Antara Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar melalui APBD perubahan untuk penyertaan modal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sulbar.
Selain penyertaan modal untuk BUMD Sulbar, juga dialokasikan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk Bank Sulselbar, kata Sekertaris Daerah Pemerintah Provinsi Sulbar Ismail Zainuddin di Mamuju, Senin.
Menurut dia, dalam rancangan APBD perubahan Provinsi Sulbar 2017 mengalami defisit sebesar Rp193 miliar karena belanja lebih besar daripada pendapatan.
Defisit tersebut, kata dia, ditutupi dengan perencanaan penerimaan pembiayaan dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp46 milliar, dan pinjaman dari lembaga bukan bank sebesar Rp155 miliar
"Kelebihan dari penerimaan dari perhitungan anggaran dan pinjaman tersebut untuk penyertaan modal BUMD Sulbar dan Bank Sulselbar sebesar Rp9 miliar," katanya.
Ia berharap pengelolaan anggaran penyertaan modal bagi BUMD Sulbar dengan baik sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan daerah di Sulbar.
Berita Terkait
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha jamur tiram
Kamis, 25 April 2024 0:39 Wib
Kemenkumham Sulbar ingatkan pentingnya penghapusan jaminan fidusia
Rabu, 24 April 2024 22:13 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Pj Gubernur Sulbar: Presiden Jokowi dukung pembangunan infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
PJ Gubernur Sulbar mengapresiasi masyarakat usai kunjungan Jokowi lancar
Rabu, 24 April 2024 13:36 Wib
Presiden Jokowi meninjau RSUD Mamasa Sulbar tingkatkan SDM dan faskes
Selasa, 23 April 2024 17:37 Wib
Presiden Jokowi menjanjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Presiden Jokowi inginkan pembangunan pasar baru dekat Pasar Tumpah Mamasa Sulbar
Selasa, 23 April 2024 14:36 Wib