Makassar (Antara Sulsel) - Dua hari menjelang penyelenggaraan IPOC (Indonesian Palm Oil Conference) ke-13, pada 1-3 November 2017, para peserta konferensi sawit terbesar di dunia ini mulai berdatangan di Nusa Dua, Bali.
"Status Gunung Agung yang diturunkan dari 'Siaga' menjadi 'Awas' mendorong antusiasme peserta untuk datang ke Pulau Dewata," kata Bidang Media dan Komunikasi IPOC 2017 Topan Mahdi melalui rilis yang diterima di Makassar, Senin.
Menurut Topan, para peserta seraya menunggu IPOC yang akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), tampak berlibur menikmati keindahan Pulau Bali.
"Saya sengaja cuti dua hari sebelum ikut IPOC," kata Winar, peserta dari Jakarta, yang mengaku tiba di Bali pagi ini (30/10). Wimar mengatakan, dirinya sempat bertemu dengan beberapa peserta IPOC dari luar negeri seperti Malaysia dan China saat jalan-jalan di kawasan wisata Kuta.
Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kasbani mengatakan, status Gunung Agung diturunkan dari level IV (Awas) menjadi level III (Siaga).
"Mulai hari minggu 29 Oktober 2017 pukul 16.00 WITA, status gunung Agung telah diturunkan dari level IV (Awas) menjadi level III (Siaga)," kata Kasbani di Pos Pantau Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, Bali, Minggu (29/10).
Konferensi sawit terbesar dunia IPOC adalah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia).
Chairperson IPOC 2017 Mona Surya mengaku bersyukur atas situasi Gunung Agung semakin kondusif.
"Memang banyak pertanyaan dari peserta dari luar negeri, tetapi tidak ada yang membatalkan. Bahkan setelah penurunan status Gunung Agung itu, banyak peserta baru dari luar negeri yang mendaftar," kata Mona.
Mona yang juga CEO PT Perkebunan Minanga Ogan ini memperkirakan, hampir 2 ribu pelaku bisnis dari 23 negara akan menghadiri IPOC. Para peserta ingin mengetahui update perkembangan sektor kelapa sawit dunia, termasuk mendengarkan analisis harga minyak sawit tahun depan.
"James Fry, pakar komoditas dari LMC International Inggris, adalah salah satu pembicara yang analisisnya banyak ditunggu para peserta," kata Mona.
Pada IPOC 2017 yang mengangkat tema "Growth through Productivity, Partnership with Smallholders" ini, lima menteri dijadwalkan hadir yaitu Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Menteri Perdangan Enggartiosto Lukita, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
"Selamat datang di Bali bagi seluruh peserta IPOC 2017," kata Mona Surya.
Berita Terkait
Gubernur Sulbar minta penyaluran DBH sawit dapat dipercepat
Senin, 1 April 2024 2:16 Wib
Disbun Sulbar antisipasi organisme pengganggu tanaman sawit
Kamis, 21 Maret 2024 2:33 Wib
Sulbar dapat kuota peremajaan sawit seluas 3.250 hektare pada 2024
Selasa, 12 Maret 2024 16:05 Wib
Pemprov Sulbar terima dana bagi hasil sawit Rp36,9 miliar
Rabu, 21 Februari 2024 20:32 Wib
Pemkab Luwu Timur dorong pengembangan tata kelola kelapa sawit lebih baik
Rabu, 7 Februari 2024 15:59 Wib
Sulbar menerima Dana Bagi Hasil sawit sebesar Rp36,9 miliar
Selasa, 23 Januari 2024 16:13 Wib
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III membentuk subholding sawit
Minggu, 3 Desember 2023 12:40 Wib
Pemprov Sulbar bantu petani sawit berantas ulat api
Senin, 16 Oktober 2023 10:12 Wib