Makassar (Antara Sulsel) - Pembangunan fisik Bendungan Pamukkulu yang terletak di Desa Kale Ko`mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan memperoleh pembiayaan sebesar Rp1,79 triliun dari APBN.
"Bendungan berkapasitas 82,7 juta meter kubik ini pembiayaannya multiyears hingga tahun 2021 mendatang, dan jika rampung nanti akan menjadi waduk terbesar ketiga di Sulsel setelah Bili-Bili dan Passeloreng," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Iskandar usai Penandatanganan Kontrak Pembangunan Bendungan Pamukkulu, Kabupaten Takalar, Sulsel.
Kontrak pekerjaan senilai Rp1,79 triliun ini, kata dia, akan dibagi kedalam tiga paket pekerjan.
"Paket pertama dengan nilai kontrak RP852,4 miliar, dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Wika)," jelasnya.
Sementara, untuk pekerjaan supervisi, disiapkan anggaran sebesar Rp53,7 miliar.
"Untuk supervisi pelaksananya PT Indra Karya," imbuhnya.
Lebih lanjut Iskandar mengatakan bendungan ini akan mengairi irigasi seluas 6.430 hektare. Selain itu, juga bisa memberikan daya PLTA 2,5 MW, mengendalikan banjir 430 meter kubik per detik, bendungan ini juga menyediakan 160 liter per detik air baku.
"Lahan yang harus dibebaskan untuk pengerjaan bendungan ini sekitar 640 hektare," tambahnya.
Sementara, Kepala Pusat Bendungan mewakili Dirjen Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum Ni Made Sumiarsih mengatakan, ada 65 bendungan yang dibangun di seluruh Indonesia.
"Bendungan Pammukulu merupakan satu dari sembilan bendungan yang dilaksanakan tahun ini," jelasnya.
Bendungan Pammukulu ini, kata dia, merupakan yang pertama dilakukan penandatanganan kontrak kerja di seluruh Indonesia, dari sembilan bendungan yang dimulai tahun 2017 ini," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan, penandatanganan kontrak ini merupakan awal mewujudkan pembangunan Bendungan Pammukkulu, yang telah cukup lama menjadi harapan masyarakat Takalar.
Ia berharap, Wakil Bupati Takalar yang sekarang menjabat Pelaksana Tugas Bupati Takalar, Muh Natsir Ibrahim, bisa bekerja dengan baik, khususnya dalam mengawal pembangunan Bendungan Pammukkulu.
"Lahan warga yang dibebaskan harus diganti untung. Jangan ada sogok-sogok, pungli, korupsi," pesan Syahrul.
Pada kesempatan tersebut, gubernur juga memberikan bantuan sebesar Rp1 miliar untuk pe rbaikan Kantor Bupati Takalar.
Berita Terkait
Penjabat Gubernur Sulsel dorong pemanfaatan lahan tidur Bendungan Pamukkulu
Sabtu, 14 Oktober 2023 18:46 Wib
Tim SAR temukan jenazah pekerja ketiga yang hanyut di Pamukkulu Takalar
Jumat, 17 Maret 2023 14:09 Wib
BBWS Jeneberang benarkan ada korban di Bendungan Pamukkulu Takalar
Rabu, 15 Maret 2023 13:11 Wib
SAR Gabungan temukan dua jenazah pekerja Bendungan Pamukkulu Takalar
Rabu, 15 Maret 2023 12:16 Wib
Basarnas Sulsel cari tiga pekerja terseret arus di bendungan Takalar
Selasa, 14 Maret 2023 20:43 Wib
Progres pembangunan Bendungan Pamukkulu di Takalar capai 30 persen
Jumat, 3 Juni 2022 13:21 Wib
Pemerintah siapkan Rp138,6 miliar untuk Bendungan Pamukkulu Takalar pada 2022
Jumat, 28 Januari 2022 20:19 Wib
Ketua DPD RI ingatkan warga Takalar bijak gunakan uang ganti rugi lahan bendungan
Kamis, 27 Mei 2021 21:01 Wib