Gowa (Antara Sulsel) - Anggota Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur dan perhubungan mengunjungi Kabupaten Gowa untuk melihat langsung proyek bendungan Karaloe, Gowa, Sulawesi Selatan.
"Kami datang ke sini karena ingin melihat progres pembangunan dari proyek bendungan ini. Kami ingin memastikan pembangunannya bejalan," ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono Suratto di Gowa, Jumat.
Saat berbincang dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, ia menerangkan jika proyek bendungan Karangloe di Sulawesi Selatan ini salah satu yang menjadi prioritas.
Dia mengaku jika proyek pembangunan bendungan Karangloe yang sudah dimulai sejak 2013 ini sempat terhenti karena adanya persolan lahan di yang sebagian adalah milik warga.
"Pembangunan Karangloe sempat mengalami masalah, kami ingin mengetahui progres pembangunan terkini serta meninjau langsung pelaksanaan pembangunan proyek," jelasnya
Rombongan dari Komisi V DPR berjumlah 22 orang ini selain melakukan pertemuan dengan bupati juga mengunjungi lokasi pembangunan bendungan tersebut.
Menurut dia, hasil dari kunjungan kerja ini selanjutnya akan dilaporkan dan dibahas dalam rapat komisi untuk menentukan arah pembangunan serta pendanaan dari proyek itu.
"Harapan kami bisa mendapatkan penjelasan yang komperehensif terkait langkah-langkah yang ditempuh dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan bendungan," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta menjelaskan jika permasalahan yang sempat dialami pembangunan bendungan ini disebabkan masih ada warga mengakui lahan miliknya.
"Bendungan ini sempat terhenti pengerjaannya selama tiga tahun karena persoalan lahan. Saya melakukan rapat Muspida dan pihak balai, setelah rapat dilakukan konsinyasi dan kemudian dieksekusi," katanya.
Namun sebelum eksekusi lahan dilakukan, lanjut bupati termuda di KTI itu, pihaknya kemudian melakukan sosialisasi kepada 127 kepala keluarga (KK) dan memberikan waktu selama satu minggu untuk berbenah.
"Kami sudah melakukan upaya-upaya persuasif kepada warga dan sekarang persoalan itu sudah selesai, kini sudah masuk sesi pembangunan fisik bendungan," jelas bupati.
Sebelumnya, bendungan Karaloe ini di bangun dengan anggaran sekitar Rp518 milliar dan akan dimanfaatkan untuk mereduksi banjir sebesar 203m3/det.
Bendungan ini mengaliri Kelara dan Karaloe seluas 7.004 hektare, penyediaan air baku 440 lt/det, pembangkit tenaga listrik sekitar 4.5 MW, juga diharapkan dapat menjadi destinasi pariwisata baru di Gowa.
Berita Terkait
Kementerian PUPR membangun bendungan pertama di Sulbar
Minggu, 25 Februari 2024 19:58 Wib
Presiden Jokowi dijadwalkan resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow pada Jumat
Rabu, 21 Februari 2024 20:51 Wib
Penyidik Kejati Sulsel sita aset terduga korupsi Bendungan Passeloreng
Kamis, 8 Februari 2024 10:25 Wib
Gubernur Sulbar: Progres pembangunan bendungan Budong Budong capai 30 persen
Jumat, 19 Januari 2024 0:39 Wib
BPBD Maros mengimbau warga waspadai luapan Bendungan Lekopancing
Senin, 15 Januari 2024 21:07 Wib
Bendungan Cipanas Jabar jadi irigasi dan pemasok air baku kawasan ekonomi Rebana
Kamis, 11 Januari 2024 9:47 Wib
Sri Mulyani: Realisasi anggaran infrastruktur 2023 mencapai Rp455,8 triliun
Rabu, 3 Januari 2024 1:15 Wib
Pemprov Sulsel memulai pembangunan Bendungan Jenelata di Gowa
Rabu, 20 Desember 2023 12:32 Wib