Luwu Utara (Antara Sulsel) - "Cocoa Doctor" yang merupakan binaan PT Mars Symbioscience Indonesia terbukti mampu meningkatkan kualitas cokelat atau kakao petani di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Salah satu Cocoa Doctor PT Mars, Alex di Luwu Utara, Minggu, mengatakan dengan pendidikan atau ilmu yang telah dipelajari termasuk dukungan PT Mars maka dirinya bisa mendapatkan hasil atau produksi kakao jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.
"Untuk lahan seluas 1 hektar itu misalnya, baisanya hanya menghasilkan sekitar 300 kg kakao selama setahun. Namun dengan pengetahuan dan ilmu yang kita dapatkan dari PT Mars, justru bisa meningkat hingga 14-20 ton kakao basah selama setahun," katanya.
Ia menjelaskan, dengan pengetahuan yang didapatkan mulai dari cara menaman seperti sambung pucuk, sambung batang dan sambung samping hingga cara menangani dari serangan hama dan gangguan yang lain membuat produksinya begitu meningkat.
Dirinya mengakui untuk menjadi petani kakao memang butuh ilmu dan pengetahuan sehingga hasil produksi bisa meningkat.
Kondisi lahan yang kini digarapnya sebagai petani kakao memang begitu berbeda dengan kebun yang belum atau masih dikelaloh secara tidak maksimal.
"Untuk kebun yang disebelah memang masih kesulitan dan untuk panennya juga terkadang tidak teratur. Berbeda dengan kebun yang sudah bisa panen dua kali sebulan sepanjang tahun," katanya sambil menunjukkan pohon kakaonya.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indrayani, mengatakan pemerintah juga telah menggandeng Universitas Hasanuddin untuk mengembangkan kampung kakao untuk meningkatkan produktivitas kakao di daerah tersebut.
Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Luwu Utara bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Unhas untuk pembuatan master plan kampung kakao.
"Jadi kita memang terus membangun kemitraan dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi, Bahkan khusus Unhas, kita jua sudah banyak melakukan kerjasama dengan baik dengan LP2M dalam pengembangan kampung kakao di Luwu Utara," katanya.
Untuk program pengembangan kampung kakao yang telah ditetapkan lokasinya tersebut, kata dia, memiliki luas kurang lebih 400 hektar.
Daerah atau lokasi kampung kakao itu mencakup atau meliputi tiga desa di Luwu Utara yang salah satunya Desa Batu Alang.
Untuk menyukseskan pengembangan kampung kakao itu, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara telah melakukan berbagai upaya diantaranya dalam pemberdayaan petani Kakao.
Berita Terkait
Petani kakao di Luwu Timur berharap harga kakao membaik
Sabtu, 6 Agustus 2022 9:34 Wib
"Cocoa Akademy" Mencetak 1.500 Petani Milenial
Senin, 20 November 2017 20:32 Wib
Mars Fokus Bina Petani Kakao Tiga Provinsi
Senin, 20 November 2017 10:10 Wib
Scientists Recommend Two Cocoa Clones From Masamba, South Sulawesi
Rabu, 25 Februari 2015 12:34 Wib
Indonesia Set To Become World`s Largest Cocoa Producer
Rabu, 24 Desember 2014 8:05 Wib
AIKI Enthusiastic With Plan To Resume Cocoa National Movement
Kamis, 6 November 2014 8:40 Wib
West Sulawesi Hopes To Have Cocoa Processing Factory
Rabu, 5 November 2014 9:40 Wib
BT Cocoa Bantu Petani Kakao Mamuju
Selasa, 16 September 2014 20:07 Wib