Luwu Timur (Antara Sulsel) - Para petani dari berbagai negara ikut belajar pengetahuan tentang cara penanaman dan perawatan kakao di Cocoa Academy yang merupakan program pelatihan dari PT Mars Symbioscience Indonesia di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Trainer Cocoa Academy PT Mars Indonesia, Darwis Buhari di Luwu Timur, Selasa, mengatakan untuk pelatihan ini memang tidak hanya fokus untuk petani di Indonesia namun juga dari negara lainnya.
"Para petani dari sejumlah negara juga ikut seperti dari Vietnam, Pantai Gading, Ghana termasuk dari Papua Nugini," kata dia.
Ia menjelaskan, para petani asing tidak seluruhnya datang ke pusat penelitian dan pengembangan teknologi kakao PT Mars.Sebab tidak jarang pula justru pelatih dari PT Mars yang dikirim untuk memberikan pelatihan bagi para petani disejumlah negara tersebut.
Untuk "Cocoa Academy" sendiri, kata dia, menyiapkan dua jenis pelatihan yakni training agronomi dan agrobisnis.
Untuk agronomi sendiri masih tahap pembelajaran untuk proses penanaman mulai dari pemilihan bibit, perawatan, pencegahan dari hama dan sebagainya.
Sementara untuk pelatihan agrobisnis tentunya mengajarkan bagaimana para petani kakao untuk tidak hanya fokus menanam namun juga diajarkan bisa menjadi seorang wirausaha yang maju dan sejahtera.
Menurut dia, untuk jenis pelatihan bagi petani lokal dan asing tidak berbeda. Pihaknya juga telah berkomitmen untuk berbagai pengetahuan agar produksi atau hasil panen para petani kakao semakin maksimal.
"Kita juga memberikan pelatihan secara gratis. Namun untuk konsumsi dan transportasi tentu menjadi tanggungan dari pihak yang mengutus para petani," sebutnya.
Cocoa Academy hingga kini telah melahirkan hingga 1.500 petani kakao milenial yang punya kemampuan produksi dan pemasaran atau bisnis.
Para lulusan akademi kemudian dilepas untuk menjalankan ilmunya meski tetap dipantau sejauh mana potensinya kedepan.
"Dari 1.700 petani yang telah mengikuti pelatihan kami di Cocoa Academy, sekitar 1.500 diantaranya berhasil lulus setelah mampu menunjukkan kemampuannya soal kakao sebagai ujian lulus," sebutnya.
Berita Terkait
Bapperida Sulbar ingin Jadikan kakao komoditi unggulan bangun ekonomi
Senin, 11 Maret 2024 17:46 Wib
Pemprov Sulbar mengembangkan usaha kakao berkelanjutan
Sabtu, 24 Februari 2024 11:37 Wib
Pemprov Sulbar bekerja sama dengan PT Mars bangun kebun benih kakao
Kamis, 8 Februari 2024 1:00 Wib
Pemkab Luwu Utara dan USAID teliti potensi kakao di perhutanan sosial
Kamis, 1 Februari 2024 13:29 Wib
Pemprov Sulbar edukasi pengembangan kakao di Polewali Mandar
Sabtu, 27 Januari 2024 0:59 Wib
Bupati Luwu Timur serahkan bantuan pupuk organik tingkatkan produksi kakao
Rabu, 27 Desember 2023 13:20 Wib
Siswa Madrasah Polewali Mandar Sulbar dikenalkan cara pengolahan kakao
Minggu, 19 November 2023 8:20 Wib
Disbun Sulbar membahas upaya rehabilitasi kakao
Selasa, 17 Oktober 2023 0:14 Wib