Makassar (Antara Sulsel) - Ketua DPD Asosiasi Pengembang Rumah Seluruh Indonesia (Aspersi) Sulawesi Selatan (Sulsel) Yunus Genda mengatakan pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terkendala mahalnya harga lahan.
"Kami siap membangun MBR, tapi di Makassar ini harga lahan di tengah kota sudah mencapai Rp1 juta per meter per segi, padahal untuk MBR maksimal harga lahan Rp150 ribu per meter per segi, ini jadi persoalan besar," kata Yunus yang ditemui di Makassar, Rabu.
Menurut dia, harga lahan yang masih dapat terjangkau saat ini hanya berada di pinggiran kota, seperti di Kabupaten Maros atau Kabupaten Gowa.
"Pertanyaannya adakah masyarakat yang mau kalau dibangun jauh di daerah pinggir kota sana?" ucapnya.
Selain masalah harga lahan, Yunus mengatakan pengurusan izin juga masih menjadi momok besar bagi pengembang rumah MBR.
"Perizinan pusat dan daerah, provinsi dan kabupaten berbeda, di pusat izin diminta dimudahkan kalau perlu gratis, tapi di kabupaten mereka mengatakan izin adalah sumber PAD mereka," jelas Yunus.
Belum lagi, kata dia, tumpang tindih zonasi wilayah yang belum jelas antara provinsi dan kabupaten.
"Ada kasus di mana menurut pemerintah kabupaten lahan tersebut bukan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH), tapi menurut provinsi itu RTH," tuturnya.
Untuk mengatasi masalah mahalnya harga lahan, ia mengatakan, salah satu solusinya adalah dengan pemerataan pembangunan infrastruktur transportasi.
"Misalnya nanti kalau kereta api (Kereta Api Trans Sulawesi) sudah beroperasi, rumah MBR bisa dibangun di Kabupaten Barru, karena perjalanan ke pusat Kota Makassar cuma tinggal sejam," kata dia.
Berita Terkait
KIP Sulsel menggelar sidang sengketa informasi dengan termohon kecamatan
Jumat, 29 Maret 2024 1:31 Wib
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
Kodam, Polda dan Pemprov Sulsel menyiapkan 68 pos keamanan Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 23:18 Wib
Pemprov Sulsel menggelar rakor operasi ketupat jelang mudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:00 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel berharap Analis KI terus berinovasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:39 Wib
BK DPRD Sulsel panggil JRM terkait kasus dugaan penistaan agama
Kamis, 28 Maret 2024 2:22 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel safari Ramadhan di Rutan Sengkang
Rabu, 27 Maret 2024 21:50 Wib