Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar dinilai berhasil dalam membina dan mengembangkan koperasi serta usaha kecil menengah (UKM) sehingga Kementerian Koperasi dan UKM memberikan penghargaan tersebut.
"Kita hanya melakukan tugas kita dengan acuan rencana kerja. Kalau ada penghargaan, artinya kerja keras yang dilakukan itu berhasil," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Makassar Evy Apryalti di Makassar, Kamis.
Penghargaan yang diserahkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM serta International Council for Small Businessman (ICSB) itu kepada Pemerintah Kota Makassar, yakni Indonesia Presidential Award 2017.
Penghargaan kategori "policy maker" ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar Evy Apryalti, dengan indikator penilaian adalah pengambilan kebijakan serta keberpihakan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah menjadi nilai besar.
"Kita memang selalu mendukung pengembangan UKM yang ada di Makassar. Kita membina sekitar 16.428 UKM, yang terbagi menjadi tiga tipe, yakni mikro, kecil dan menengah. Paling banyak usaha kecil seperti industri rumah tangga," katanya.
Evy mengaku jika dirinya tidak pernah mengetahui akan adanya penilaian yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, apalagi penghargaan untuk kategori "policy maker" hanya didapatkan Makassar dan Kabupaten Jeneponto.
"Kami ternyata dinilai oleh kementerian. Alhamdulillah, ternyata pembinaan yang kami lakukan tidak sia-sia. Melalui program Wali Kota Makassar, Bapak Danny Pomanto memang menginginkan agar UKM, khususnya di lorong-lorong dua kali lebih baik," terangnya.
Penghargaan ini, lanjut Evy, membuat Dinas Koperasi dan UKM Makassar lebih gencar dalam melakukan pembinaan terhadap UKM. Bahkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak untuk memasarkan produk UKM.
"Untuk pemasaran kami bekerja sama dengan Badan Promosi Pariwisata Makassar. Jadi sudah ada produk UKM yang dipakai hotel dan retail. Kita juga bekerja sama dengan google serta jasa IT lainnya," ucapnya.