Makassar (Antara Sulsel) - Universitas Indonesia Timur (UIT) bersama Majelis ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan melakukan Memorandum of Understanding dalam rangka peningkatan kapasitas Fakultas Agama Islam utamanya dalam bidang penelitian.
"MoU ini di lakukan dalam rangka peningkatan kapasitas Fakultas Agama Islam kita, terutama dalam Bidang Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di luar dan juga bisa bekerja sama dengan Dosen-dosennya dalam hal pengembangan syiar Islam," kata Rektor UIT, Prof Basri Wello di Makassar, Sabtu
Karena kita ingin bagaimana Mahasiswa memburu dari bidang Ilmu pengetahuan dan tekhnologi tapi juga tidak melupakan ketakwaannya kepada Tuhan yang Maha Esa," lanjut dia.
Ia menjelaskan, terkhusus kepada Fakultas Agama Islam UIT Makassar, pihaknya berharap kepada para dosen dan juga Masyarakat dapat bekerja sama dalam mencounter isu-isu yang merusak anak muda.
Menurut dia, generasi muda saat ini diserang secara massive dari medsos seperti video porno, Bullying, sampai terjadinya dekadensi moral dan sebagainya.
Sehingga perlunya mengajarkan kepada anak anak untuk tidak melakukan itu, dirinya juga mengajak untuk bisa membangun Self Control dari internal, mengajarkan anak anak melihat dari segi cultural dan dari segi religius..
"Saat ini kita di serang dengan isu-isu yang massive dari medsos dan tentunya juga harus melawan ini dan harus massive pula, karena ini bukan hanya tangggung jawab MUI tapi ini adalah tanggung jawab kita semua," jelasnya.
Selanjutnya ia pun menjelaskan terkait isu yang sampai hari ini masih menyerang UIT. Menurut dia, perlu waktu dan itulah mengapa melakukan konsolidasi kedalam ke internal dulu karena yang banyak menyerang itu juga kebanyakan dari internal juga. Pihaknya juga mengaku perlu melakukan counter terhadap serangan.
"Makanya kita sangat massive sekali memberitakan UIT ini ke medsos, kalau ada Mahasiswa yang memposting yang mengatakan ini tidak dilakukan ini tidak dilakukan, ya bagaimana tidak sementara Prodi ini baru saja terakreditasi,"katanya.
Ketua MUI Sulsel, Dr (HC) AGH Sanusi Baco, Lc dalam sambutannya lebih menekankan pada wilayah kesantunan dalam berkomunikasi.
"Dalam Islam di ajarkan kita tentang komunikasi yang santun, karna dalam Alquran terdapat bahasa yang sangat santun, olehnya itu jagalah itu Alquran agar komunikasi tetap terjaga dan tidak menyakiti orang lain, santun," ujarnya.
Selain menandatangan nota kesepahaman, kegiatan itu juga dirangkaian dengan Seminar yang Temanya "Hidup sehat dengan Produk Halalan Thoyyibah dan Tenteram dalam Muamalah Tanpa Hoax".
Berita Terkait
MUI : Tradisi Lebaran Ketupat tidak bertentangan dengan Islam
Jumat, 19 April 2024 14:51 Wib
Unhas menggandeng MUI tes calon mahasiswa baru jalur hafidz
Minggu, 7 April 2024 18:29 Wib
MUI Sulbar nilai Penjabat Gubernur lestarikan kearifan lokal
Minggu, 24 Maret 2024 22:27 Wib
MUI Toraja menyikapi dugaan penistaan agama anggota DPRD Sulsel
Rabu, 20 Maret 2024 20:15 Wib
MUI imbau umat Islam tidak gunakan produk Israel saat Ramadhan
Minggu, 10 Maret 2024 13:45 Wib
MUI Sulsel mengeluarkan fatwa kesesatan aliran Taklim Makrifat
Senin, 12 Februari 2024 0:41 Wib
Tokoh lintas agama Sulsel menyerukan pesan pemilu damai
Sabtu, 10 Februari 2024 17:27 Wib
MUI dan Rumah Zakat membangun pesantren lansia cendekia
Selasa, 23 Januari 2024 21:31 Wib