Jayapura (Antara Sulsel) - Pengurus Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) Provinsi Papua mengapresiasi PT Angkasa Pura I yang cukup gencar memberikan dukungan untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Biak Numfor, atau Papua pada umumnya.
Ketua Asita Papua Iwanta Parangin-Angin, di Jayapura, Minggu, mengatakan "Collaborative Destination Development (CDD)" yang diselenggarakan Angkasa Pura I di Biak, pada 30 November 2017, merupakan langkah positif untuk mencari solusi bersama guna mengembangkan dunia pariwisata.
Menurut dia, dengan melibatkan berbagai unsur, seperti Pemkab Biak Numfor, Pemprov Papua, Pemkab Supiori, beberapa perusahaan BUMN, maskapai penerbangan, tokoh masyarakat, TNI, Polri, Asita dan PHRI, sudah mewakili seluruh unsur yang terlibat langsung pada sektor pariwisata.
"Kami berharap supaya hasil dari program tersebut bisa teralisasi untuk menambah kunjungan Wisata ke Papua pada umumnya dan Biak khususnya. Pihak Angkasa Pura akan melibatkan BUMN, Pemda, pihak keamanan, 'stakeholder" pariwisata serta unsur-unsur terkait untuk mendukung program tersebut," ujarnya.
Iwanta menilai langkah yang diambil Angkasa Pura I harus bisa menjadi contoh bagi pihak lain, terutama dari unsur pemerintah daerah yang selama ini kurang melibatkan pihak asosiasi.
"Selama ini Ppemerintah daerah di Papua jarang melibatkan asosiasi untuk kegiatan-kegiatan Pariwisata di Papua, padahal Asita adalah ujung tombak untuk medatangkan wisatawan ke Papua, baik dalam Promosi ataupun kegiatan-kegiatan yang menyangkut tentang Pariwisata," kata dia.
"Asita selalu konsisten dalam memajukan pariwisata di Papua ini dengan mengikuti berbagai kegiatan baik promosi di dalam negeri maupun luar negeri dan juga kami menitipkan promosi lewat DPP Asita Jakarta bila kami tidak bisa hadir dalam kegiatan tersebut," sambungnya.
Diungkapkannya, pemerintah daerah lain yang pariwisatanya telah maju, selalu melibatkan pihak swasta profesional yang memang fokus menggarap sektor tersebut.
Hal tersebut pun harus dapat dicontoh oleh pemerintah daerah lain di Papua karena ketika ada wisatawan datang ke Papua, maka pihak swasta yang turun langsung melayani mereka, bukan pemerintah.
"Bila kami membandingkan dengan daerah lain seperti daerah Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi dan lainnya, Asita selalu dilibatkan dalam kegiataan pariwisata karena merekalah para-para pelaku yang berpengalaman dalam sektor tersebut," kata Iwanta.
Berita Terkait
TNI AD: Ada 13 oknum prajurit diduga terlibat kekerasan di Papua
Senin, 25 Maret 2024 17:46 Wib
Kapolres Paniai : Evakuasi tiga jenazah korban KKB di Pos Pol 99 pada Jumat
Kamis, 21 Maret 2024 13:28 Wib
BMKG : Gempa magnitudo 5,4 guncang Memberamo Raya Papua
Kamis, 21 Maret 2024 9:29 Wib
Pilpres 2024 - KPU RI sahkan Prabowo-Gibran unggul di Papua
Rabu, 20 Maret 2024 20:26 Wib
Pilpres 2024 - KPU RI sahkan Prabowo-Gibran unggul di Papua Pegunungan
Rabu, 20 Maret 2024 17:59 Wib
KPU Papua Barat umumkan 35 calon anggota DPRD provinsi terpilih Pemilu 2024
Selasa, 12 Maret 2024 8:03 Wib
BMKG prakirakan mayoritas wilayah RI berpotensi hujan lebat
Kamis, 7 Maret 2024 7:19 Wib
TNI AU berhasil uji pendaratan pesawat C-130J Super Hercules di Bandara Wamena
Senin, 4 Maret 2024 12:23 Wib