OJK : Jasa Kesehatan Kredit Usaha Tertinggi Sulsel

Makassar (Antara Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan Regional VI Sulawesi, Maluku, dan Papua mengatakan jasa kesehatan dan kegiatan sosial merupakan kredit lapangan usaha tertinggi di Sulawesi Selatan pada Oktober 2017.

"Jasa kesehatan dan kegiatan sosial merupakan kredit lapangan usaha tertinggi di Sulawesi Selatan hingga Oktober 2017 yang mencapai 45,41 persen yoy di bank umum dan sektoral," kata Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional Sulampua, Indarto Budiwitono di Makassar, Jumat.

Kredit dari sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial lebih tinggi dari administrasi pemerintahan (pertanahan dan jamiman sosial wajib) sebesar 35,53 persen year on year (yoy) dan jasa perikanan sebesar 34,89 persen yoy.

"Begitupun dengan kredit usaha real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan sebesar 34,60 persen serta pertanian yang hanya sebesar 33,83 persen yoy,"jelasnya.

Selain untuk kredit bukan lapangan usaha yang mencatat pertumbuhan tertinggi yakni bukan lapangan usaha lain sebesar 21,12 persen.

Selanjutnya disusul rumah tangga KPA (14,17 persen), rumah tangga KPR (8,84 persen) dan rumah tangga multiguna sebesar 7,92 persen dan kredit kepemilikan ruko /rukan juga sudah tumbuh positif.

"Sebagian besar sektor bukan lapangan usaha memiliki Npl (kredit bermasalah) yang rendah dibawah 5 persen, kecuali kredit kepemilikan rumah/rukan yakni 8,23 persen," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Regional VI Sulampua Andi Muhammad Yusuf, mengatakan untuk realisasi Kredit Usaha Rakyat (UKR) di Sulawesi Selatan pada Oktober 2017 telah mencapai 85,97 persen.

Realisasi KUR hingga bulan Oktober 2017 mencapai Rp4,4 triliun atau 85,97 persen dari target Rp5,12 triliun yang disalurkan kepada 187.603 debitur yang terdiri dari 181.719 debitur mikro dan 5.884 debitur ritel.