Makassar (Antaranews Sulsel) - Sebanyak 135 Atlet penyandang difabel mengikuti kompetisi Kejuraan Provinsi (Kejurprov) Nasional Paralympic Committee (NPC) Sulsel di Gelangang Olahraga (GOR) Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Saya turut bangga atas terselenggaranya kegiatan kejuaraan ini. Saya yakin bila tiap kejuaraan pasti bertujuan meningkatkan prestasi, dan tentu butuh semangat yang tinggi dan kerjasama stakeholder," kata Kadispora Sulsel Sri Endang Sukarsi, Sabtu.
Dirinya berharap dengan kejuaraan olahraga untuk atlet difabel atau penyandang disabilitas ini menjadi persiapan dalam menghadapi Pekan Paralympic tingkat Provinsi (Peparprov) yang digelar di Kabupaten Pinrang pada 2018 nanti.
"Saya harap prestasi yang diukir selama dua hari disini bisa mendorong persiapan yang matang pada Paperprov di Pinrang tahun depan," ujar mantan Kepala Biro Nafza Pemprov Sulsel itu.
Selain itu dia mengimbau kepada atlet agar menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan sportivitas dalam berlaga. Hal itu bisa dilakukan, sambung dia, jika atlet memiliki kepercayaan yang tinggi.
"Asal jangan over confident atau berlebihan. Percaya diri penting dan harus dibangun. Ini datang dari pelatih dan official atlet yang mengawal mulai dari latihan sampai bertanding," paparnya.
Kepada juri, Sri Endang juga menghimbau untuk menjunjung tinggi kejujuran dan independensi dalam menilai perlombaan yang digelar selama ini. Menyinggung soal persiapan Paperprov Sulsel 2018, pihaknya meminta dalam perlaksanaan Paperprov bila ada kendala maka segera diantisipasi dari sekarang.
Sementara Ketua Panita Kejurprov NPC Sulsel Sonny Sandra mengatakan, kompetisi para atlet difabel ini hanya sebagai pemanasan. Sebab, awalnya akan digelar pra kualifikasi Peparprov Sulsel layaknya Pra Pekan Olahraga Daerah (Porda) oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Karena keterbatasan termasuk anggaran jadi digelar kejuaraan level provinsi dulu. Kedepan bila ada kesempatan dan didukung anggaran kita akan laksanakan pra kualifikasi. Kendati demikian tetap ada seleksi tersendiri," ujar dia.
Pihaknya mengakui, kompetisi ini sifatnya tidak wajib untuk para atlet, namun tetap menjadi ajang pemantauan prestasi atlet difabel.
"Kami ada alat ukur tersendiri. Kita nanti minta diadakan sistem kuota sehingga kabupaten kota bisa seleksi sendiri atletnya, " papar penyandang difabel penglihatan (netra hard low vision) itu.
Kejurprov NPC ini, kata dia, menjadi ajang pemanasan untuk Pepapro serta sebagai ajang pemantauan dalam melihat sejauh mana prestasi atlet dari kabupaten kota.
Selain itu, menjadi ajang seleksi atlet secara alami untuk dipersiapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2020.
Atlet peraih medali emas, perunggu dan perak pastilah mendapat prioritas untuk bertanding di Pepaprov. Karena itu, Sonny mengimbau kepada atlet yang tidak berprestasi untuk tidak ikut ke Papaprov di Pinrang nanti.
Mengenai pertandingan, lanjutnya, ada enam cabang olahraga (Cabor) yang digulirkan, yakni atletik, tenis meja, bulu tangkis, catur, show down tunanetra, angkat berat, panahan dan renang.
"Untuk cabor panahan dan angkat berat digelar di Stadion Mattoanging. Sementara lainnya tetap di GOR Sudiang ini," tambahnya.
Berita Terkait
Liga 1 Indonesia - Dewa United menang 4-1 atas Persita Tangerang
Kamis, 28 Maret 2024 6:08 Wib
Laga persahabatan - Timnas Brazil tahan imbang Spanyol 3-3 di di Santiago Bernabeu
Rabu, 27 Maret 2024 7:53 Wib
Laga persahabatan - Gol Fullkrug bawa Jerman comeback 2-1 atas Belanda
Rabu, 27 Maret 2024 7:49 Wib
Laga persahabatan - Portugal tumbang di kandang Slovenia 0-2
Rabu, 27 Maret 2024 7:47 Wib
Phillipe Troussier sepakat akhiri kerja sama sebagai pelatih Vietnam
Rabu, 27 Maret 2024 7:44 Wib
Iran dan Uzbekistan melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Rabu, 27 Maret 2024 7:40 Wib
Troussier masih optimistis Vietnam lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026
Rabu, 27 Maret 2024 7:38 Wib
STY ; Kemenangan Indonesia atas Vietnam karena kerja keras dan keberuntungan
Rabu, 27 Maret 2024 7:34 Wib