Makassar (Antaranews Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Sulawesi Selatan mendapat tambahan 56 kuota atau tiket dari KONI Sulsel untuk berlaga di Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI 2018 di Kabupaten Pinrang.
Ketua Pertina Sulsel, Adi Rasyid Ali di Makassar, Jumat, mengatakan dengan tambahan 56 kuota itu maka total atlet yang akan bersaing memperebutkan medali Porda 2018 yakni sebanyak 126 dari yang pelaksanaan sebelumnya hanya memiliki 70 kuota.
"Kami minta tambahan kuota dari 70 menjadi minimal 120 atlet. Dan Alhamdulillah itu disetujui oleh KONI Sulsel pada rapat Technical Delegate seluruh cabor," katanya.
Wakil Ketua DPRD Makassar ini menjelaskan, penambahan kuota itu wajar. Sebab Pengkab dan Pengkot yang aktif pada pelaksanan Porda di Bantaeng juga sedikit atau hanya ada enam Pengkab/kota.
"Sekarang sudah ada 17 Pengkab dan Pengkot yang sudah terbentuk dan semua aktif membina petinju. Itulah alasan kami mengapa harus ada penambahan kuota," ujar pria yang akrab disapa ARA itu.
Pada Porda XVI Pinrang 2018 akan melibatkan sedikitnya 27 cabang olahraga. Keputusan penambahan kuota atlet di sejumlah cabang-cabang olahraga pada Porda Pinrang diputuskan pada rapat seluruh Technical Delegate masing-masing cabang olahraga di kantor KONI Sulsel, 4 Januari 2017.
Khusus cabang olahraga tinju akan mempertandingkan 18 kelas, 10 kelas kategori putra dan 8 kelas kategori putri. Masing-masing kabupaten/kota mengutus tujuh atletnya pada masing-masing kelas.
"Kami memang minta penambahan atlet minimal 120 orang dengan pertimbangan agar para atlet tidak langsung lolos ke semifinal ketika tampil di Porda nanti," tambah Sekretaris Umum Pertina Sulsel, Adam Simanjuntak.
Pertina Sulsel telah melaksanakan seleksi atlet melalui Praporda di GOR Kodam XIV Hasanuddin pada 29 November sampai 2 Desember 2017.
Pertina Kota Makassar bertindak sebagai penyelenggara. Hampir 200 petinju mengikuti ajang ini. Ini merupakan rekor baru jumlah peserta terbanyak selama pelaksanaan ajang yang sama sejak Pertina hadir di Sulsel.
Hasilnya, Kabupaten Maros keluar sebagai juara umum dengan mendulang tujuh medali. Masing-masing tiga emas, dua perak dan dua perunggu. Dari tujuh ptinju yang lolos, satu diantaranya petinju putri.
Semenara itu khusus untuk tuan rumah, Pinrang yang secara otomatis lolos tanpa mengikuti babak kualifikasi, bisa mengisi seluruh kelas. Tapi dengan catatan penyetoran nama dan data atlet hanya sampai batas waktu tanggal 10 Januari 2018.
"Jika lewat dari batas waktu yang sudah ditentukan tidak meyetor nama maka akan didiskualifikasi. Tidak bisa ikut bertanding. Ini keputusan KONI Sulsel yang harus dipatuhi oleh seluruh cabor dan daerah. Ini bukan keputusan Pertina Sulsel," papar Wakil Ketua Pertina Sulsel yang juga bertindak sebagai Technical Delegate cabang tinju, Joni Muis.
Berita Terkait
Pemprov Sulsel fokus pada konversi pangan ke tanaman hortikultura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Pj Gubernur Sulsel motivasi mahasiswa berwirausaha ciptakan pekerjaan
Kamis, 18 April 2024 15:24 Wib
Pj Sekda Sulsel harap PSBM beri manfaat bagi masyarakat
Kamis, 18 April 2024 14:01 Wib
KPU Makassar melansir syarat Pilkada calon perseorangan 67.402 e-KTP
Kamis, 18 April 2024 13:36 Wib
Kapolda Sulsel meresmikan revitalisasi kompleks makam kerajaan di Gowa
Rabu, 17 April 2024 22:35 Wib
Partai Demokrat buka pendaftaran kandidat peserta Pilkada di Sulsel
Rabu, 17 April 2024 21:09 Wib
Pj Gubernur Sulsel: Kawasan Makam Raja Gowa memiliki potensi wisata
Rabu, 17 April 2024 21:08 Wib
Kemenkumham Sulsel cek kehadiran ASN guna tingkatkan kedisiplinan
Rabu, 17 April 2024 21:07 Wib