Mamuju (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar meluncurkan program Jaksa Masuk Sekolah sebagai upaya meningkatkan kepatuhan dan kesadaran hukum, sehingga pendidik maupun peserta didik dapat menjauhkan diri dari segala perbuatan yang melanggar hukum.
Peluncuran program Jaksa Masuk Sekolah yang berlangsung di lapangan upacara Kantor Gubernur Sulbar pada Senin, ditandai dengan pemukulan gong dan diawali penyematan rompi dan baju kaos bertuliskan `Guru Jujur Sulbar Maju` secara simbolis oleh Gubernur Sulbar dan Asisten Intelejen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulselbar Ma`rang kepada perwakilan kepala sekolah dan guru SMA, SMK, SLB Negeri dan swasta yang ada di daerah itu.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pada kesempatan itu meminta para guru dan pemerhati pendidikan, agar kebiasaan buruk yang ada selama ini di sekolah-sekolah dapat dihilangkan demi terwujudnya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
"Dari dulu kita bersungguh-sungguh untuk membuat bangsa ini tertawa, masyarakatnya bisa sejahtera. Untuk itu saya harapkan agar guru-guru menghilangkan kebiasan-kebiasaan yang dilarang di sekolah," kata Ali Baal Masdar.
Gubernur juga mengemukakan, melalui MoU itu pemerintah dapat melakukan pembinaan di bidang pendidikan dan melakukan pengawasan, sehingga dengan mudah dapat memberikan bantuan atau tindakan hukum lainnya jika terjadi pelanggaran.
"Kalau ada kepala sekolah yang punya masalah, dapat disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk ditanyakan di Kejaksaan, namun tetap melalui proses yang ada," terang Ali Baal Masdar.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, akan dibentuk tim yang akan melakukan pemantauan di sekolah-sekolah untuk menanyakan berbagai hal misalnya jumlah guru pegawai dan kontrak serta lainnya, selanjutnya dari hasil itu akan dilakukan evaluasi.
"Banyak guru yang jarang masuk kerja, bahkan tidak pernah, tetapi masih dikasih honor. Hal itu terjadi sebab selama ini tidak pernah dievaluasi, jadi sekarang saya mau bulan ini akan turun tim tapi saya tidak memberi tahu siapa-siapa orangnya," tutur Ali Baal.
Sementara, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulselbar, Ma`rang menyampaikan bahwa saat ini masih banyak persoalan yang terjadi di sektor pendidikan.
"Misalnya, adanya penyebaran dan penyalahgunaan narkoba dan tindakan kriminal di kalangan pelajar serta adanya perilaku koruptif dan pungli. Fenomena itu sangat ironis mengingat sektor pendidikan seharusnya menjadi salah satu garda terdepan untuk mengajarkan, menanamkan dan sekaligus menumbuhkembangkan nilai-nilai idealisme dan integritas," terangnya.
"Untuk itulah, pihak Kejaksaan sejak 2015 meluncurkan program Jaksa Masuk Sekolah guna meningkatkan kepatuhan dan kesadaran hukum, sehingga pendidik maupun peserta didik dapat menjauhkan diri dari segala perbuatan yang melanggar hukum. Sampai saat ini program Jaksa Masuk Sekolah dilakukan secara berkesinambungan dengan melakukan berbagai kegiatan di semua tingkatan Sekolah," jelas Ma`rang.
Ia menambakan, pemerintah telah melakukan reformasi birokrasi yang salah satunya adalah di bidang hukum, di mana bagian dari itu kemudian dikembangkan paradigma penegakan hukum yang mengedepankan upaya pencegahan melalui edukasi.
"Kalau yang lalu begitu ada laporan, langsung ditinjaklanjuti, namun sekarang melalui kegiatan ini dapat kita lakukan upaya pembinaan dan bimbingan terlebih dahulu," ucap Ma`rang.
Terkait teknis pelaksanaan program tersebut, Asintel Kejati itu menjelaskan program itu akan dipermanenkan dalam bentuk kurikulum, nanti akan disampaikan kepada Menteri Pendidikan untuk diusulkan agar dapat dimasukkan ke dalam kurikulum.
Berita Terkait
Penjabat Gubernur Sulbar melanjutkan capaian pembangunan era Ali Baal
Kamis, 19 Mei 2022 14:18 Wib
Gubernur Sulbar ajak generasi muda mencintai olahraga
Senin, 9 Mei 2022 1:08 Wib
Gubernur Sulbar pamit jelang berakhirnya masa jabatannya
Jumat, 6 Mei 2022 3:00 Wib
Pemprov Sulbar salurkan dana hibah lembaga keagamaan sebesar Rp19,6 miliar
Jumat, 29 April 2022 11:08 Wib
Sulawesi Barat ekspor 25 ton sapu lidi ke India
Jumat, 22 April 2022 20:10 Wib
Pemprov Sulbar tingkatkan harkat dan martabat penyandang masalah sosial
Selasa, 19 April 2022 14:31 Wib
Gubernur dorong SDM Sulbar miliki daya saing tinggi di bidang industri
Selasa, 12 April 2022 17:23 Wib
Gubernur harap pembangunan Sulbar konsisten pada dokumen RPD 2023-2026
Selasa, 12 April 2022 14:09 Wib