Makassar (Antaranews Sulsel) - Salah satu ketua organisasi rukun tetangga (RT) di Makassar, tepatnya di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini mengaku diancam akan diculik dan dibakar karena alasan pilihan politiknya yang tidak mendukung petahana.
"Saya diteror dan diancam akan diculik dan dibunuh oleh sesama ketua RT dan RW di Makassar hanya karena saya mendukung bakal pasangan calon lain," jelas Ketua RT 01 Kelurahan Banta-bantaeng, Andi Ashar di Makassar, Senin.
Ia yang telah menyimpan dan memfoto semua percakapan ancaman dalam grup media sosial WhatsApp itu berencana akan melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Makassar karena merasa takut dengan terornya.
"Kita adalah negara yang menganut sistem demokrasi dan pilihan tidak bisa dipaksakan, tapi karena pilihan saya beda, saya lalu diancam akan diculik dan dibakar. Saya ketakutan pastinya," katanya.
Ashar menjelaskan, dari lebih 6.000 RT dan RW di Makassar, umumnya mendukung bakal calonnya yang tidak lain adalah petahana Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan calon wakilnya Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi).
Namun dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak ini, dirinya menyatakan dukungannya kepada sang penantang petahana yakni Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).
Tapi justru karena pilihannya yang berbeda dengan para sejawatnya sesama ketua RT itu, dirinya kemudian mendapatkan intimidasi dan diteror terus menerus sambil menyebar foto dirinya itu ke grup-grup media sosial.
"Ini yang bikin saya takut, awalnya teror-teror biasa kemudian ada yang membagikan foto saya dan memberikan lingkaran merah terus diikuti kata-kata penculikan dan pembakaran. Itu juga diiyakan sama banyak ketua RT, tapi saya sudah save semuanya itu," terangnya.
Sebelumnya, di Makassar, semua ketua RT dan RW dipilih secara langsung setelah Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengeluarkan kebijakan pemilihan ketua RT dan RW yang diikuti dengan penerbitan peraturan wali kota.
Para ketua RT dan RW di Makassar ini kemudian diberikan insentif dan difasilitasi telepon genggam (HP) android untuk menunjang kerja-kerja RT dan RW.
Berita Terkait
Pemkot Makassar menaikkan insentif RT/RW 2024 seiring peningkatan PAD
Sabtu, 30 Desember 2023 0:37 Wib
Pemkot Makassar akan menambah insentif RT/RW menjadi Rp1,2 juta
Selasa, 21 November 2023 0:57 Wib
3.860 RT pra sejahtera 12 kabupaten di Sulsel dapat listrik gratis
Kamis, 10 November 2022 23:33 Wib
Dinsos Makassar gandeng RT/RW awasi kelayakan penerima BLT BBM
Minggu, 18 September 2022 17:37 Wib
Kementan latih 252 RT petani Luwu Utara kelola keuangan
Senin, 22 Agustus 2022 22:10 Wib
Pemkot Makassar siapkan ribuan pengurus RT/RW dukung sosialisasi ASO
Minggu, 21 Agustus 2022 17:43 Wib
Bakesbangpol Sulbar libatkan Ketua RT pantau warga negara asing
Kamis, 30 Juni 2022 21:39 Wib
Aksi tolak penetapan penjabat ketua RT dan RW di Makassar
Senin, 21 Maret 2022 16:04 Wib