Makassar (Antaranews Sulsel) - Dua rektor dari kalangan perempuan di Sulawesi Selatan mendapatkan kepercayaan untuk mengikuti ajang "Post Award Short Course for Muslim Women Leaders", yang merupakan kegiatan Pemerintah Australia digelar di Jakarta 23-25 Januari 2018.
Kedua rektor tersebut masing-masing Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA dan Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr Ir Hj A Majdah Agus AN MS yang juga Ketua PW Muslimat NU Sulsel.
Kepala Humas UMI Dr Hj Nurjannah Abna MPd yang dikonfirmasi dari Makassar, Selasa mengatakan kegiatan tersebut juga diikuti tiga dosen UMI dari kaum perempuan yaitu Dr Nurjannah Abna, MPd yang mewakili IMMIM/Muslimat NU, Dr Nurhayati Azis SE MSi (Ketua PW Aisyiah Sulsel), Dr Hj Setyawati Yani, MT IPM).
Selain akademisi UMI dan UIM, juga pihak penyelenggara Post Award Short Course for Muslim Women Leaders itu mengundang Direktur Yasdic IMMIM Pesantren IMMIM Sulsel, Ir Hj Nur Fadjri Fl MPd, dan Prof Dr Hj Syamsudduha Sewan,MA (IMMIM/Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin).
Selain itu, Dr Hj Amrah Kasim, MA (Direktur Ponpes IMMIM Putri Minasate`ne Pangkep/UIN Alauddin), dan Dra Nurlinda Azis, MPsi (Aisyiah/Universitas Muhammadiyah Makassar).
Pada acara pembukaan Post Award Short Course for Muslim Women Leaders itu dihadiri First Secreatry (Political) Australia Embassy Jakarta), Keara Shaw, Konjen Australia Makassar, Mr Richard Mathews, Prof Shahram Akbarzadeh dan Annamarie Ferguson dari Deakin University.
Selain itu Course Adviser Leadership Development For Islamic Women Leader dan Prof Greg Barton Course Leader Understanding Contemporary Terorism and Developing Policy Responses.
Turut hadir juga alumni Short Course Leadership Development for Islamic Women Leader se Indonesia dan alumni Leader Understanding Contemparary Terorism and Developing Policy Responses se Indonesia.
Ia menjelaskan kegiatan ini merupakan evaluasi dari implementasi program yang telah dilakukan oleh penerima beasiswa Australia Award for Muslim Women Leaders dan peserta Short Course Contemparary Terorism and Developing Policy Responses yang berlangsung pada Oktober 2017 di Melbourne dan Canberra Australia.
"Alumuni kedua kegiatan tersebut akan mempresentasikan project masing-masing yang telah dikerjakan," ujar Prof Shahram Akbarzadeh dari Deakin University Melbourne Australia.
Sementara itu, Keara Shaw sebelum membuka acara itu memberikan apresiasi atas terselanggaranya program yang merupakan implementasi kerja sama kedua belah pihak Indonesia dan Australia.
Dirinya juag berharap agar kerja sama ini dapat berlanjut dengan kegiatan inovatif dalam upaya menangkal radikalisme dan terorisme, dan menempatkan peran strategis perempuan dalam berbagai kehidupan sebagai mitra laki-laki.
Sementata Program Direktur Australia Award di Indonesia, Danian Hunt menyatakan apresiasi keseriusan semua peserta pada dua program yang merupakan kunci yang difokuskan pada hubungan bilateral Australia Indonesia.
Semua peserta alumni short course secara resmi sebagai alumni Australia Award bersama dengan alumni lainnya baik yang mengikuti program S2 maupun S3 di Australia.
Rektor UMI Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA di sela-sela kegaiatan mengatakan keikutsertaannya dalam acara tersebut dalam upaya peningkatan dan pembaharuan wawasan, pengalaman dan memperluas `networking` perempuan dan ormas perempuan serta berbagai lembaga, baik di dalam maupun luar negeri.
Berita Terkait
Desi Ratnasari memilih kantor DPRD Sulsel lakukan penelitian doktor
Rabu, 24 April 2024 0:41 Wib
Pj Sekprov Sulsel ajak organisasi perempuan bersinergi bangun Sulsel
Senin, 1 April 2024 2:14 Wib
Shelter Pattingalloang menjadi percontohan penanganan kasus kekerasan
Sabtu, 30 Maret 2024 17:46 Wib
Pemkab Gowa melibatkan anak dan perempuan dalam rencanakan pembangunan
Kamis, 21 Maret 2024 2:33 Wib
Kaukus Perempuan DPRD Sulsel mengajukan ranperda kesehatan ibu anak
Rabu, 20 Maret 2024 3:39 Wib
KAPSS mendorong Polres Gowa tangani kasus pemerkosaan secara profesional
Selasa, 5 Maret 2024 17:26 Wib
Disnaker Sulbar memaksimalkan perlindungan bagi pekerja perempuan
Jumat, 1 Maret 2024 16:23 Wib
Keluarga korban pemerkosaan menuntut pelaku segera jadi tersangka
Rabu, 21 Februari 2024 22:43 Wib