Makassar (Antaranews Sulsel) - Resuffle kabinet atau pergantian kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan yang dilakukan kepengurusan Imran Eka Saputra akhirnya menuai konflik hingga perpecahan di lembaga wadah kepemudaan itu.
"Sudah jelas dalam Peraturan Organisasi (PO) KNPI nomor 4 tahun 2015 tentang proses Reshuffle, dan kami anggap dilabrak oleh ketua," sebut Wakil Ketua Bidang Olah Raga, Andhy Richard, di Makassar, Rabu.
Mantan Ketua DPC GAMKI Kota Makassar ini akan didepak dalam kepengurusan mengungkapkan, pergantian dilakukan DPD KNPI Sulsel adalah pelanggaran PO sebab tidak ada persoalan yang mengemuka lantas pergantian dilakukan sepihak.
Selain itu, dalam PO Bab II pasal 5 sangat jelas mengatur terkait proses reshuffle yang harus dilalukan, bahkan untuk proses itu harus dilakukan koordinasi ke Majelis Pemuda Indonesia (MPI) untuk usulan pergantian tersebut.
Sementara itu pengurus lainnya, Amri Managkasi menjabat Wakil Ketua Komisi Bidang Kebijakan Publik menuturkan, wacana reshuffle kepengurusan dipertanyakan berdasar pada aturan apa, dimana proses itu sudah diatur dalam PO.
"Entah apakah kepengurusan KNPI ini paham akan sistem yang diatur dalam PO atau mereka buat PO sendiri sehingga dengan gampang melabrak aturan yang ditetapkan dalam kongres KNPI di Papua," beber Amri Manangkasi kader HMI itu.
Mantan Sekretaris Sapma PP Kota Makassar, sekaligus juga pengurus AMPI Sulsel ini, menyarankan agar kepengurusan KNPI tidak bersikap otoriter, mengingat KNPI merupakan wadah berhimpunnya para Organisasi Kepemudaan.
Hal senada disampaikan Amrullah, menjabat Wakil Ketua Bidang Sosial dan Budaya di DPD KNPI Sulsel. Dia merasa heran dilakukan reshuffle, sebab, dirinya mengaku tidak ada rapat pleno penetapan pengurus yang akan digantikan.
"Sejauh ini sepengetahuan saya dalam rapat pleno tidak ada penetapan nama-nama pengurus yang direshuffle atau digantikan dengan pengurus lain," ujar Amrullah mempertanyakan.
Bahkan pernyataan Amrul juga di benarkan oleh pengurus lainnya, yakni Andi Baso Amri, Rudy, dan Muktar Gatta. Bahkan Muktar Gatta membenarkan dalam rapat evaluasi pada 20 Desember 2017, tidak ada penetapan pleno hasil resuflle
Secara terpisah, Ketua Organisasi dan Kaderisasi (OKK) DPP KNPI, Muhammad Risman Pasigai mengatakan akan mempelajari dinamika yang terjadi di KNPI Sulsel. Dirinya akan melakukan komunikasi dengan DPD, karena diwakti yang sama akan dilakukan rapat DPP KNPI terkait Konflik DPD KNPI Sulsel.
"Saya baru mau pelajari pelajari dinamika yang terjadi di Sulsel, mumpung juga besok ada rapat dengan DPP kita akan bahas besok di DPP," tambahnya saat dikonfirmasi terkait konflik di tubuh KNPI Sulsel.