Makassar (Antaranews Sulsel) - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Jusuf Kalla (JK) merespon atau menanggapi terkait adanya penolakan para petani khususnya yang berasal dari pulau Jawa terkait rencana pemerintah melakukan impor beras.
Wapres JK di Makassar, Kamis, mengatakan apa yang dilakukan pemerintah dalam rencananya mengimpor beras tentu sudah difikirkan secara matang dan penuh pertimbangan.
"Biasa (ada penolakan). Pemerintah itu tidak akan ambil resiko. Jika sedikit atau berkurang (stok beras dalam negeri), maka akan ditambah," jelasnya usai menerima Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) yang diberikan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar pada hari ini.
Setelah adanya rencana impor beras, para petani di sejumlah daerah di Pulau Jawa seperti halnya di daerah Klaten (Jawa Tengah), Bojonegoro (Jawa Timur) hingga Demak, Jawa Tengah.
Adapun alasan para petani itu diantaranya dikarenakan waktu musim panen raya yang akan segera datang. Selain itu, biaya yang dikeluarkan para petani juga cukup besar sehingga dianggap tidak tercukupi jika pada akhirnya harus mendatangkan beras dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran saat ini.
"Pemerintah itu tidak mau ambil resiko. Jika sedikit atau berkurang maka akan ditambah," ujarnya singkat.
Orang nomor dua di Indonesia itu sebelumnya telah menegaskan jika keputusan pemerintah untuk mengimpor 500.000 ton beras, karena persediaan beras di dalam negeri masih kurang.
Kurangnya produksi beras dalam negeri disebabkan antara lain kondisi cuaca, yang menyebabkan kualitas beras tidak maksimal.
Berita Terkait
Ketua Umum DMI mengajak umat tetap makmurkan masjid usai Ramadhan
Sabtu, 13 April 2024 21:05 Wib
Jusuf Kalla mengajak Muslim lanjutkan ibadah yang baik usai Ramadhan 1445 H
Rabu, 10 April 2024 11:50 Wib
JK : Pengaturan pengeras suara masjid sudah dilakukan DMI sejak lama
Minggu, 10 Maret 2024 19:29 Wib
Ketua DMI ingatkan umat Islam untuk introspeksi diri sambut Ramadhan
Minggu, 10 Maret 2024 18:04 Wib
Jusuf Kalla terpilih kembali secara aklamasi menjadi Ketum DMI 2024-2029
Sabtu, 2 Maret 2024 17:07 Wib
Sebanyak 51 peserta Kampus Merdeka magang di perusahaan milik Jusuf Kalla
Jumat, 16 Februari 2024 19:51 Wib
Pilpres 2024 - Ganjar-Mahfud unggul di TPS tempat Jusuf Kalla mencoblos
Kamis, 15 Februari 2024 1:10 Wib
Jusuf Kalla: Penurunan videotron AMIN adalah pelanggaran
Rabu, 17 Januari 2024 16:05 Wib