Makassar (Antaranews Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) mengatakan pertumbuhan kinerja industri jasa keuangan Sulawesi Selatan pada 2017 mencatatkan perkembangan yang menggembirkan.
Kepala OJK Regional 6 Sulampua Zulmi di Makassar, Selasa, mengatakan total aste perbankan di Sulawesi Selatan pada 2017 tumbuh hingga 7,21 persen dengan nominal Rp142,08 triliun.
"Dana pihak ketiga tumbuh 6,05 persen menjadi Rp93,29 triliun. Sedangkan penyaluran kredit juga tumbuh maksimal sebesara 9,38 persen dengan nomila Rp118,09 triliun," katanya pada acara pertemuan tahunan industri jasa keuangan Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun secara agregat, total penyularn kredit sektor jasa keuangan mencakup perbankan, perusahaan pembiayaan dan pegadaian di Sulsel telah mencapai Rp133,36 triliun.
"Kinerja intermediasi perbankan di Sulsel juga tercatat terjaga dilevel yang tinggi dengan indikator Loan to Deposit Ratio (LDR) yang encapai Rp125,64 persen lebih tinggi dari LDR perbankan secara nasional 89,56 persen," jelasnya.
Hal ini menunjukkan permintaan kredit di Sulsel begitu tinggi, bahkan telah menggunakan dana dari perbankan di luar Sulsel. Disamping itu, resiko kredit tetap terkendali dengan rasio NPL gross sebesar 3,40 persen di bawah ambang batas 5 persen," lanjut dia.
Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Regional VI Sulampua Andi Muhammad Yusuf, sebelumnya juga mengaku berdasarkan data Oktober 2017 maka untuk realisasi Kredit Usaha Rakyat (UKR) di Sulawesi Selatan telah mencapai 85,97 persen.
"Realisasi KUR hingga bulan Oktober 2017 mencapai Rp4,4 triliun atau 85,97 persen dari target Rp5,12 triliun yang disalurkan kepada 187.603 debitur yang terdiri dari 181.719 debitur mikro dan 5.884 debitur ritel," ujarnya.
Ia menjelaskan, program Laku Pandai hingga Oktober 2017 telah melibatkan 12.614 agen dengan jumlah nasabah 214.900 nasabah dan nilai simpanan mencapai Rp70,75 miliar.
Adapun program simpanan pelajar (simpel) terealisasi sebanyak 187.118 rekening oleh 25 bank peserta dengan nilai simpanan mencapai Rp19,54 miliar.
Berdasarkan data KUR di Oktober 2017 maka diketahi mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan Juli 2017 yang baru mencapai mencapai Rp3,9 triliun ataupun pada Juni sebesar Rp3,3 triliun.
KUR merupakan pinjaman yang diberikan kepada pelaku usaha kecil menengah yang "feasible" akan tetapi belum "bankable".
Berita Terkait
Kemkominfo mendorong pemerataan infrastruktur digital Sulampua
Kamis, 22 Februari 2024 15:12 Wib
OJK Sulselbar menguatkan pengawasan cegah praktik investasi bodong
Kamis, 7 Desember 2023 5:52 Wib
OJK mengapresiasi peran media massa dalam mendorong literasi keuangan
Rabu, 29 November 2023 10:06 Wib
OJK Sulampua dan Pemprov Sulsel dorong implementasi program EKI
Selasa, 28 November 2023 14:18 Wib
OJK Regional 6 Sulampua catat total transaksi FinExpo 2023 capai Rp6,2 miliar
Rabu, 1 November 2023 22:19 Wib
OJK berniat tiru konsep pemberdayaan Pemkot Makassar berbasis lorong
Rabu, 18 Oktober 2023 9:35 Wib
OJK Sulampua sosialisasikan edukasi keuangan di Unismuh Makassar
Selasa, 17 Oktober 2023 0:13 Wib
OJK siapkan ekosistem bisnis guna mendorong program budi daya pisang
Rabu, 11 Oktober 2023 0:52 Wib