Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Pusat Statitistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat angka pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan IV/2017 mengalami kenaikan 1,11 persen dibandingkan dengan triwulan II/2017.
"Berdasarkan data `q to q` antara triwulan IV dan triwulan III itu ada kenaikan dan kenaikannya tidak terlalu besar tapi masih cukup bagus," ujar Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, Sabtu.
Dia menjelaskan, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang secara tahunan (y on y) pada triwulan IV tahun 2017 naik sebesar 7,65 persen terhadap triwulan IV tahun 2016.
Capaian pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang Sulawesi Selatan ini bahkan berada di atas pertumbuhan nasional yang sebesar 5,15 persen pada periode yang sama.
Dia menyebutkan jenis-jenis manufaktur besar dan sedang yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi pada triwulan IV/2017 adalah industri kayu.
Pada industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya, mengalami kenaikan sebesar 6,05 persen. Begitu juga dengan industri barang galian bukan logam, naik sebesar 5,23 persen.
"Kenaikan pada industri kayu ini cukup bagus secara q to q dan jumlahnya itu mencapai 6,05 persen. Kemudian ada industri barang galian yang bukan logam juga naik 5,23 persen," katanya.
Nursam mengaku jika industri manufaktur di Indonesia menjadi salah satu pendorong dalam pertumbuhan ekonomi, baik secara domestik maupun nasional.
Berita Terkait
Kemenperin menyiapkan dokumen revisi UU Perindustrian
Rabu, 3 Januari 2024 15:00 Wib
Dua prodi Politeknik ATI Makassar raih akreditasi unggul dari LAM Teknik
Kamis, 21 Desember 2023 14:22 Wib
Politeknik ATI Makassar tingkatkan mutu pendidikan vokasi
Selasa, 24 Oktober 2023 7:08 Wib
Rupiah menguat di awal 2023 seiring meningkatnya PMI manufaktur
Senin, 2 Januari 2023 11:59 Wib
Menperin: Indonesia punya fondasi kuat jadi negara industri
Rabu, 28 Desember 2022 6:28 Wib
Kementerian Investasi menawarkan 22 proyek prioritas Rp37,32 triliun
Jumat, 16 Desember 2022 15:12 Wib
Menko Perekonomian minta perbankan berikan bunga spesial untuk eksportir
Jumat, 2 Desember 2022 12:28 Wib
Kemenkeu tegaskan kinerja industri tekstil menguat meski mencuat isu PHK
Sabtu, 5 November 2022 9:14 Wib