Makassar (Antaranews Sulsel) - Ketua Bidang Kerawanan Sosial Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Syahrul Yasin Limpo menyatakan enggan menjadi juru kampanye (Jurkam) Nurdin Halid-Aziz Qahhar yang diusung partainya pada Pilkada Sulsel 2018.
"Saya sudah menghubungi ketua umum untuk tidak jadi jurkam. Saya hanya fokus kerja di masa akhir jabatan saya," kata Gubernur Sulsel ini usai membuka Festival Marketing and Business Outlook 2018 Indonesia Marketing Association (IMA) di Makassar, Kamis.
Saat ditanya alasan mengapa tidak ingin menjadi Jurkam mengingat dirinya masuk dalam struktur DPP, padahal Golkar punya kandidat Gubernur yakni Nurdin Halid berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar, kata dia, tidak tertarik mengkampanyekan pasangan usungan partai berlambang pohon Beringin itu.
"Masih banyak yang saya harus kerjakan untuk rakyat, untuk itu saya tidak mau," ucap mantan Bupati Gowa dua priode ini dengan nada tegas.
Secara terpisah Koordinator Badan Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel Kadir Halid menyatakan dengan tegas bahwa seluruh elite DPP Golkar termasuk Ketua Umum Airlangga Hartarto didaulat sebagai juru kampanye di sejumlah daerah.
Sedangkan untuk Jurkam NH-Aziz Pilkada di Sulsel diinstruksikan mengkamapnyekan termasuk Syahrul Yasin Limpo salah satu tokoh berasal dari Sulsel.
"Sebagai kader yang loyal dan taat azas, pak Syahrul wajib mendukung dan memenangkan NH-Aziz meski keluarganya maju menjadi kandidat untuk bertarung pada Pilgub tahun ini," ungkap legislator DPRD Sulsel itu.
Menurutnya tidak ada alasan bagi kader untuk tidak mematuhi aturan atau perintah yang diamanahkan kepadanya, meski itu berat namun harus memilih antara partai dengan pilihan politik lain.
Berdasarkan hasil rapat di tingkat DPP dan DPD Golkar, setelah penetapan KPU Bakal Calon menjadi Calon, daftar Jurkam akan disusun untuk menghadapi Pilgub 27 Juni 2018.
Seperti diketahui, adik kandung Syahrul, Ichsan Yasin Limpo bersama pasangannya Andi Mudzakkar dengan akronim IYL-Cakka maju melalui jalur perseorangan. Sementara tiga kandidat lainnya Nurdin Abdullah berpasangan Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) dan Agus Arifin Numang dan Tanribali Lamo (AAN-TBL) serta Nurdin Halid-Aziz Qahhar melalui jalur Parpol.
Berita Terkait
KPK akan periksa keluarga SYL terkait penyidikan dugaan TPPU
Sabtu, 20 April 2024 7:40 Wib
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Ahmad Sahroni: KPK menyarankan NasDem kembalikan Rp40 juta dari SYL
Jumat, 22 Maret 2024 15:08 Wib
Syahrul Yasin Limpo ajukan permohonan pemindahan rutan
Rabu, 20 Maret 2024 14:44 Wib
SYL minta dibebaskan dari tahanan pada sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Rabu, 13 Maret 2024 14:58 Wib
KPK menjadwalkan pemanggilan ulang Ahmad Sahroni
Rabu, 13 Maret 2024 14:51 Wib
Sidang pembacaan eksepsi Syahrul Yasin Limpo ditunda karena hakim sakit
Rabu, 6 Maret 2024 12:24 Wib
Penyidik KPK periksa Hanan Supangkat soal proyek di Kementan
Senin, 4 Maret 2024 17:32 Wib