Mamuju (Antaranews Sulsel) - Kepolisian Daerah Sulawesi Barat mengajak seluruh elemen masyarakat setempat untuk bersama-sama menciptakan pemilihan kepala daerah serentak yang aman, damai, dan kondusif.
Komitmen tersebut dilaksanakan melalui Deklarasi Damai Pilkada Serentak di Aula Mapolda Sulbar di Mamuju, Kamis.
Deklarasi Damai Pilkada Serentak dengan tema `Wujudkan Pilkada Serentak Yang Aman, Damai dan Kondusif di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat` itu dihadiri seluruh unsur muspida, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat
Kapolda Sulbar Brigadir Jenderal Polisi Baharudin Djafar menyatakan, sangat bangga melihat keakraban seluruh unsur elemen di daerah itu yang dinilai menjadi modal dasar dalam mensukseskan pemilihan kepala daerah secara damai.
"Saya mengharapkan seluruh elemen harus senantiasa berkomunikasi dan bersinergi dengan lembaga untuk menghasilkan pilkada serentak yang damai," kata Baharudin Djafar.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga H Herdin Ismail yang mewakili Gubernur Sulbar menyampaikan bahwa deklarasi yang digagas oleh Kapolda adalah langkah yang efektif dan stretegis untuk mewujudkan pilkada damai.
"Momentum ini tentu harus dimanfaatkan dengan baik untuk membangun kebersamaan dan netralitas dalam mengawal pilkada yang damai dan demokratis. Pilkada damai adalah tanggung jawab kita bersama sebagai satu rumpung keluarga," kata Herdin Ismail.
Sementara itu Kepala Kantor Wlayah Kementerian Agama Sulbar H Muhdin mengatakan, apa yang dilaksanakan Kapolda hari ini merupakan prinsip dasar untuk menyukseskan dan memperkuat tali persaudaraan guna mewujudkan Pilkada Serentak yang aman dan kondusif.
"Kami sampaikan terima kasih kepada tokoh agama atas peran sertanya, utamanya Kapolda atas segala jerih payahnya mempersatukan kekeluargaan melalui kerukunan umat beragama. Tokoh agama sangat berperan penting sehingga harapan saya para tokoh agama tetap memperjuangkan terciptanya kedamaian dan toleransi di daerah ini," ujar Muhdin.
Raja Mamuju Andi Maksum Dai yang mewakili unsur tokoh adat, pemuda dan masyarakat juga mengatakan pemilihan kepala daerah damai adalah tanggung jawab bersama.
"Pemilihan kepala daerah secara damai adalah tanggung jawab kita bersama, yakni dengan cara memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan kita demi menangkal paham-paham yang ingin memecah bale persatuan kita," tutur Andi Maksum Dai.
Usai pembacaan sambutan dari para tokoh, kemudian dilanjutkan pembacaan komitmen deklarasi damai sekaligus tanda tangan seluruh elemen pada spanduk deklarasi.
Isi komitmen deklarasi damai, yaitu menjadi garda terdepan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian, ikut serta mensukseskan terselenggaranya pemilihan kepala daerah serentak 2018 dengan aman, damai dan kondusif.
Komitmen lain, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melestarikan nilai-nilai ajaran agama, budaya dan adat istiadat sebagai kearifan lokal serta senantiasa "Mi`oro Siola" atau duduk bersama dan bermusyawarah dalam memyelesaikan semua permasalahan di masyarakat demi keberhasilan pembangunan menuju masyarakat yang "Mala`bi" atau bermartabat.
Pada saat deklarasi tersebut, semua komponen yang terlibat juga berkomitmen turut menyukseskan pemilihan kepala daerah serentak dengan damai dalam menjaga bingkai kerukunan di Tanah Air.
Berita Terkait
Bawaslu Sulbar memperkuat pemahaman regulasi hadapi PHPU
Kamis, 28 Maret 2024 23:26 Wib
Bawaslu Sulbar mengevaluasi pelaksanaan pemilu
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib
DPRD Sulbar menyusun Ranperda kemudahan berinvestasi
Kamis, 28 Maret 2024 2:23 Wib
Sinergisitas pemprov dan DPRD menghasilkan 24 penghargaan untuk Sulbar
Rabu, 27 Maret 2024 20:42 Wib
Bawaslu Sulbar meningkatkan kapasitas pengawas hadapi pilkada serentak
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Kemenkumham Sulbar meningkatkan kualitas produk hukum daerah
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Polda Sulbar menggelar pelatihan pra operasi Ketupat Marano 2024
Selasa, 26 Maret 2024 19:03 Wib
Korem Tatag terus tanamkan sikap persatuan dan kesatuan pada prajurit
Selasa, 26 Maret 2024 1:57 Wib